PENYAKIT jantung secara bertahap dapat memburuk jika tidak diiringi dengan perubahan pola hidup dan mengonsumsi makanan yang sehat untuk jantung. Makanan yang tidak sehat dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, sehingga mengurangi aliran darah ke jantung.
Salah satu makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita jantung adalah ikan salmon dan tuna. Dua jenis ikan air asin ini kaya akan kolin, lesitin, dan karnitin, yang ternyata meningkatkan TMAO (senyawa kimia) dalam darah.
Saat masuk ke dalam tubuh, senyawa kimia (merkuri) di dalam ikan tuna akan menjadi racun yang bisa merusak sistem saraf dan organ tubuh, termasuk ginjal, paru-paru dan jantung.
Secara umum, seseorang yang keracunan merkuri akan mengalami gangguan penglihatan, kesemutan (tangan, kaki, dan sekitar mulut), gangguan koordinasi gerakan, gangguan pendengaran atau bicara, dan otot melemah.
Mengutip Eat This Not That, beberapa jenis salmon disebut membahayakan, karena mengandung mikroplastik. Kandungan zat itu sangat kecil, yaitu kurang dari 5 mm dan merupakan penyebab utama laut terkontaminasi.
Bahkan sebuah studi di 2017 menemukan, mikroplastik ini banyak terdapat di daging ikan yang sering dikonsumsi manusia, termasuk salmon. Mikroplastik ini dapat memengaruhi sistem saraf, ginjal, pernapasan, kulit, dan bahkan penghalang plasenta.
Konsumsi Ikan yang Benar
Sebenarnya, penderita jantung masih bisa mengonsumsi tuna dan salmon, asalkan tahu cara mengolah dan mengonsumsinya. American Heart Association (AHA) menyarankan, makan dua porsi ikan seberat 100 gram setiap minggunya.
Namun, perhatikan pula cara memasaknya. Yang pasti, jangan digoreng, karena 48 persen berisiko terkena gagal jantung. Omega-3 dari ikan tuna yang digoreng dapat turun sebanyak 75 hingga 80 persen. Begitu pula vitamin D pada ikan salmon yang digoreng.
Daripada digoreng, lebih baik dikukus atau direbus. Dua cara memasak ini tidak menggunakan minyak, sehingga tidak menambah kalori dan kadar lemaknya tetap terjaga. Ini membantu menjaga keutuhan nutrisi dan meminimalkan pembentukan bahan kimia berbahaya.
Atau dipanggang. Dibandingkan digoreng, ikan yang dipanggang hanya akan kehilangan sedikit asam lemak Omega-3. Gunakan minyak zaitun dalam proses memanggang, karena jauh lebih sehat dibanding minyak goreng.
KOMENTAR ANDA