CACAR monyet sedang menjadi perbincangan serius, karena saat ini jumlah orang yang terkonfirmasi virus zoonosis tersebut di dunia mencapai 47.652, dan 1 orang terkonfirmasi di Indonesia.
Angin segar bagi masyarakat datang, Ketika beberapa waktu lalu Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa orang yang lahir sebelum 1980 memiliki kekebalan lebih terhadap virus monkeypox.
“Orang-orang yang lahir sebelum 1980, dulu sudah pernah menerima vaksin cacar yang proteksinya seumur hidup. Jadi buat teman-teman yang lahirnya di 1980 ke bawah, seperti saya yang sudah tua-tua ini, itu terproteksi. Mungkin tidak 100 persen, tetapi terproteksi,” kata Budi.
Sayangnya, pernyataan Menkes Budi ini dibantah oleh PB IDI. Menurut mereka, kemungkinan seseorang yang lahir sebelum 1980 untuk tertular cacar monyet, meskipun pada zamannya telah mendapat vaksin cacar, tetap sama dengan yang lahir sesudahnya.
Ketua Satgas Monkeypox PB IDI Hanny Nilasari menjelaskan, vaksin yang pernah di dapat seseorang yang berusia 42 ke atas, hanya memberikan proteksi sebesar 85 persen. Ini artinya, masih ada peluang bagi mereka untuk terjangkit cacar monyet.
“Jadi, peluang itu masih tetap ada ya. Karena yang 15 persen ini tidak terlindungi,” tegas Hanny.
Pernyataan Hanny dibenarkan Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Erlina Burhan. Menurut dia, mengambil contoh studi kasus di Spanyol, dari 181 pasien monkeypox, 32 di antaranya sudah pernah mendapatkan vaksi smallpox (cacar air).
“Nah, tidak mutlak seperti itu, bukan. Tidak semua orang yang sudah mendapat smallpox akan terhindar. Tidak sepenuhnya benar, tapi tidak juga sepenuhnya salah,” ujar Erlina.
Berdasarkan data terkini, dari sekitar 40 ribu kasus konfirmasi cacar monyet di dunia, setidaknya 12 orang tercatat meninggal dunia. Dengan demikian, angka kematian akibat cacar monyet masih terbilang sangat rendah.
“Monkeypox juga bisa self-limiting (membatasi dirinya sendiri), asal dengan imunitas yang baik,” lanjutnya.
Nah, berarti siapa saja bisa terjangkit monkeypox atau cacar monyet, dengan syarat ia pernah menjadi kontak erat pasien. Dan tak segan-segan, lakukan pola hidup bersih dan kenakan masker, agar penularan monkeypox bisa segera ditangani.
KOMENTAR ANDA