Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

SAAT anak mulai bergaul dengan teman sebayanya, ia mulai bertemu dengan beberapa karakter teman-temannya. Setelahnya seringkali terselip celotehan tentang satu atau dua temannya yang dia anggap nakal.

Seperti misalnya : “Bunda, aku gak mau main dengan anak itu, dia suka tarik-tarik rambut aku.” atau “Mama, aku gak mau main dengan dia, soalnya suka umpetin mainan aku.”

Lalu apa reaksi yang sebaiknya kita lakukan ketika mendengar keluhan dari anak-anak kita?

Dengarkan Cerita Anak
Pada tahap ini anak mulai bisa diajak berdiskusi. Dengarkan ceritanya, agar anak bisa bersikap terbuka terhadap kita, lalu tanyakan perasaannya mengenai perilaku teman yang suka mengganggu tersebut.

Setelah itu kita bisa menjelaskan bahwa  di lingkungan anak akan menemukan berbagai karakter manusia, ada yang baik dan ada yang buruk. Yang baik bisa dijadikan contoh, sedangkan yang buruk tidak patut ditiru. Hal ini penting dilakukan agar anak bisa membedakan mana contoh yang baik dan mana contoh yang buruk.

Didik Anak Agar Berani Menegur
Usia balita adalah tahap anak mengembangkan kemampuan verbal. Sehingga kita bisa mengajarkannya untuk berani mengungkapkan ketidaknyamannya saat diganggu oleh temannya.

Kita bisa mengajarkan pada anak untuk mengatakan “ Jangan mengganggu ya, kita main sama-sama saja ya.” Dengan begitu, anak diajak untuk melatih untuk bersikap persuasif.

Dampingi Anak Bermain
Temani anak saat bermain bersama teman, walaupun tidak harus berada di dekatnya. Yang penting, posisinya mudah untuk diawasi.

Bila anak ditemani oleh pengasuh atau baby sitter, tekankan padanya agar ia mengawasi anak dengan penuh perhatian. Jika anak mengadu pada perihal kenakalan temannya, kita bisa melakukan cross check dengan pengasuhnya, agar kita bisa melihat secara objektif mana yang salah dan mana yang benar.

Komunikasikan Dengan Orangtua
Di hari berikutnya perhatikan cerita anak, apakah ada kejadian yang berulang atau bahkan lebih buruk, jika iya,  anda bisa mengkomunikasikan dengan orangtua anak yang suka mengganggu tersebut agar masalah dapat diselesaikan secara musyawarah dan anak yang jahil serta suka mengganggu itu tidak menjadi bibit pelaku perundungan di kemudian hari.

 

 

 

 

 

 

 

 




Jadikan Anak Cerdas Berinternet Agar Tak Mudah Tertipu Hoaks

Sebelumnya

Menanamkan Nilai Perjuangan Pahlawan Bangsa kepada Anak-Anak agar Memiliki Karakter Tangguh

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting