Menkes Budi Gunadi S saat memberikan keterangan perihal pasien cacar monyet/Net
Menkes Budi Gunadi S saat memberikan keterangan perihal pasien cacar monyet/Net
KOMENTAR

KABAR baik. Pasien pertama terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia, sudah dinyatakan sembuh. Berdasarkan hasil tes PCR yang dilakukan, Minggu (28/8), Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu, menyatakan bahwa pasien tersebut negatif cacar monyet.

Terkait tiga pasien yang dinyatakan kontak erat, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama, menjelaskan, semuanya juga dinyatakan sehat dan tidak ada gejala.

“Saya baru terinformasi, bahwa pasien (cacar monyet) yang sekarang ini sudah sembuh. Beruntung, varian monkeypox yang menyerang pasien ini adalah varian dari Afrika Barat, yang tidak mematikan seperti di Afrika Tengah,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin, lewat channel YouTube DPR RI, Selasa (30/8).

Bagaimana Pasien Bisa Sembuh?

Juru Bicara Kemenkes RI, Dr Mohammad Syahril mengatakan, penyakit cacar monyet tidak lebih berat dari Covid-19. Pasien bisa sembuh sendiri dalam masa inkubasi penyakit, antara 21-28 hari, Ketika tidak ada infeksi tambahan dan tidak ada komorbit yang memberatkan.

“Jadi, tidak perlu panik. Yang perlu dilakukan adalah meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta menerapkan protokol kesehatan sebagai normal baru. Itu penting, bukan hanya untuk mencegah Covid-19, tapi semua penyakit menular,” tegas Syahril.

Mengutip Badan Kesehatan Dunia (WHO), pengobatan pasien cacar monyet difokuskan untuk meringankan gejala, mengelola komplikasi, dan mencegah gejala sisa jangka panjang.

Pasien cacar monyet harus mendapatkan cairan dan makanan, yang berguna untuk mempertahankan status gizi yang memadai, untuk melawan infeksi.

Dan menurut Cleveland Clinic, saat ini belum ada obat antivirus yang disetujui untuk cacar monyet, karena biasanya penyakit ini bisa sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 2 sampai 4 minggu.

Jiga terdiagnosis positif cacar monyet, berusalahan untuk tetap terhidrasi dan berikan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri sekunder. Infeksi ini biasanya disebabkan karena pasien menggaruk luka atau lesi terinfeksi yang sudah terjadi sebelumnya.

Lakukan pula:

  • Minum pereda nyeri dan penurun demam.
  • Mandi atau berendam air hangat yang ditambahkan oatmeal koloid untuk meredakan rasa kering dan gatal yang menyertai ruam kulit.
  • Isolasi diri dan hindari kontak dengan orang lain hingga lesi kering dan mengelupas.
  • Tutupi lesi dengan kain kasa untuk membatasi penyebaran ke orang lain, lingkungan, atau barang yang disentuh.
  • Istirahat, tetap terhidrasi, dan kenakan masker.
  • Hindari kontak dengan hewan peliharaan, terutama hewan pengerat.

Sampai saat ini, kasus suspek lainnya yang berjumlah 37 pasien, juga dinyatakan discarded atau dikesampingkan dari kemungkinan infeksi cacar monyet.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News