'Mencuri Raden Saleh' tembus 1 juta penonton, sutradara Angga Dwimas Sasongko (kiri)/ Net
'Mencuri Raden Saleh' tembus 1 juta penonton, sutradara Angga Dwimas Sasongko (kiri)/ Net
KOMENTAR

FILM yang baru tayang 25 Agustus 2022 lalu ini diketahui sukses menembus angka 1.000.000+ penonton di seluruh bioskop Tanah Air.

Siapa yang tak ingin menonton film ini, jika para pemainnya merupakan anak muda Indonesia yang namanya besar di industri perfilman Tanah Air ini. Tak hanya itu, cerita dari film ini pun sangat menarik untuk disimak bareng orang terdekat.

Dalam film terlihat dalam salah satu adegan Iqbal Ramadhan menirukan lukisan karya Raden Saleh dengan tema 'Penangkapan Pangeran Diponegoro’.

Banyak orang yang sudah menonton akhirnya penasaran, siapakah peniru lukisan Raden Saleh yang dibuat Piko (Iqbal Ramadhan) dalam film ini, dan bagaimana proses pembuatan tiruan lukisan Raden Saleh?

Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengungkapkan dalam pembuatan film ini, yang ia fokuskan terlebih dahulu adalah soal lukisannya. Sambil mengumpulkan pundi uang untuk menggarap film ini, diketahui lukisan tersebut sudah dilukis.

"Jadi, dua setengah tahun itu uangnya belum terkumpul, mau syuting kapan kita juga belum tau, tapi kita udah mulai bikin lukisannya, dan risetnya cukup panjang," paparnya dalam  konferensi pers film ‘Mencuri Raden Saleh’ beberapa waktu lalu.

Dan diketahui pembuatan replika lukisan Raden Saleh tersebut dilakukan oleh seorang maestro lukis Indonesia bernama Piko Subiyakto yang sudah melihat secara langsung lukisan asli Raden Saleh dan mau membantunya.

“Lukisannya kan ada di Istana Negara, dan gua gamau lukisannya print-an, gak bisa gua detail-in, maksudnya gua kan butuh detail, gua butuh shot detail, dan gua butuh prosesnya, akhirnya gua nemu maestro lukis Indonesia, yang mau bantuin gue,” jelas Angga melalui kanal YouTube Volix Media.

Ia pun menambahkan proses pembuatan replika atau tiruan lukisan Raden Saleh ini.

“Jadi dia bikin dua lukisan yang udah jadi, yang satu belum di aging dan satu sudah di aging (dituain), terus yang satu prosesnya masih 80%, lalu 50%, dan 20%, jadi ada lima kanvas, dia ngerjain lukisan itu dua setengah tahun, dan gua tahu itu akan sangat susah, jadi untuk dapat final lukisannya, dia tuh riset panjang banget, dia risetnya satu tahun”  lanjutnya.

Ia bersama Piko juga menemui kurator hingga pemerhati seni untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail mengenai lukisan asli.

Mulai dari pemilihan pigmen warna merah, ketebalan goresan cat, dan detail lainnya yang juga dibantu oleh ingatan Piko selaku pelukis. 




Fuji, Artis Muda yang Menjadi Sorotan di Dunia Hiburan

Sebelumnya

Aqeela Calista, Talenta Muda yang Siap Bersinar di Industri Hiburan Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Entertainment