KOMENTAR

NAMA Louise "Liza" Araneta Marcos (62) adalah seorang pengacara yang sebelumnya lebih suka menghindari sorotan publik dan jarang memberikan wawancara media.

Namun, siapa pun setuju bahwa dia adalah perempuan yang tangguh dan cerdas, arsitek kampanye Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr yang membawa sang suami memegang tampuk kekuasaan di Filipina.

Orang-orang menyebut Liza sebagai "penasihat nomor satu, suara nomor satu sekaligus suara terakhir yang didengar" oleh Bongbong Marcos. Sekalipun Liza dikabarkan tidak akur dengan ibu mertuanya, mantan First Lady Imelda Marcos.

Liza dan Bongbong menikah di Italia pada tahun 1993 dan mempunyai tiga putra.

Keduanya pertama kali bertemu di kota New York tahun 1989. Saat itu Liza sudah bekerja sebagai pengacara dan Bongbong berada di pengasingan setelah ayahnya digulingkan dari kekuasaan tiga tahun sebelumnya.

Awalnya tampak tak mungkin.

Liza berasal dari keluarga elit politik yang menentang kekuasaan Ferdinand Marcos, bahkan membantu mengakhiri kekuasaannya yang sarat korupsi selama 20 tahun.

"Itu bukan cinta pertama, tapi saat mengenalnya, bagaimana saya tidak jatuh cinta?" ungkap Liza tentang romansa cintanya dengan Bongbong, saat tampil di program Aster Amoyo.

Keluarga Marcos kemudian kembali ke Filipina dan memulai kebangkitan politik mereka. Saat itulah Bongbong memenangkan kursi kongres, kemudian menjadi gubernur, hingga bergabung di Senat.

Sedangkan Liza menjalankan profesi sebagai pengacara dan mengajar hukum di universitas. Awalnya, Liza hanya ingin menjadi 'penari latar' dengan Bongbong sebagai 'bintang'.

Saat Bongbong mengatakan ingin mencalonkan diri sebagai presiden, Liza tak mendukung tapi juga tak mengecilkan niat sang suami. Namun ia selalu berada mendampingi sang suami, hingga akhirnya Marcos Jr terpilih menjadi orang nomor satu di Filipina.

Ketika Liza menjadi Ibu Negara, mau tak mau ingatan masyarakat kembali berlabuh pada sang mertua, Imelda Marcos. Tentang bagaimana gaya hidup super mewah Imelda kemudian membawanya ke jurang kehancuran.

"Role model saya adalah diri saya sendiri," tegas Liza menolak untuk dibandingkan dengan ibu mertuanya.




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women