Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

MENONTON film itu adalah hal yang sangat menyenangkan, bisa mengusir kebosanan dan tentunya membantu menghilangkan stres. Bahkan ada penelitian yang mengatakan, menonton film bisa melepaskan hormon stres dan menggantinya dengan hormon endhorpin, yang berfungsi untuk membuat keadaan emosi kita menjadi lebih stabil dan bahagia.

Tapi apa jadinya kalau nonton film justru bikin kamu merasa hampa, kosong, sedih, sampai terbawa mimpi? Bahkan, sampai bikin kamu mengalami Post Movie Depression Syndrome (PMDS).

PMDS adalah sebuah keadaan di mana seseorang merasa terbawa secara emosi ke dalam sebuah film, yang mengakibatkan dia merasakan kesedihan ekstrem saat tokoh atau alur ceritanya berakhir menyedihkan. Akhirnya, si penderita mengalami perasaan kacau, hampa, bahkan stres.

Penyebab PMDS

Menurut Kevin Foos, seorang anxiety specialist, selama rentang waktu film, kita cenderung mengembangkan intimasi dengan karakter yang paling mewakili dan akhirnya menjadi bagian dari perkembangan emosional diri.

Menonton film serupa dengan kisah yang pernah kita alami juga bisa menjadi kecenderungan PMDS.

Dampak PMDS

Jika dibiarkan berlanjut, PMDS ini akan membawa dampak luar biasa bagi kehidupan pribadi.

  • Terjebak dalam situasi emosional

Mereka akan mengalami gejolak emosi yang tidak stabil dan cenderung akan lebih banyak merenung. Cara paling tepat adalah move on dari film yang ditonton. Nikmatilah film sekadarnya.

  • Trauma mendalam

Penyanyi Raisa salah satu contoh yang mengalami PMDS. Ia mengaku sulit melupakan serial drama Korea, Snowdrop, yang baru selesai ditontonnya. Ada perasaan takut untuk memutar kembali film tersebut atau dengan alur cerita yang sejenis. Tak hanya trauma, Raisa juga mengalami perasaan hampa dan kosong.

  • Merasa menjadi bagian film

Menurut psikolog Jeanette Raymond, salah satu alasan mengapa kita merasa sangat sedih setelah sebuah film berakhir atau ada tokoh yang meninggal, karena kita merasa bagian dari film tersebut.

PMDS akan membuat orang yang mengalaminya memiliki perasaan bak roller coaster. Perasaan tersebut timbul tanpa disadari.

Jika terlanjur mengalaminya, istirahatkanlah pikiran dan tubuh. Dengarkan musik yang mengunggah motivasi untuk bangkit dan stop dulu untuk menonton film-film sedih.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health