Pentingnya literasi untuk kemajuan umat manusia/ Pinterest
Pentingnya literasi untuk kemajuan umat manusia/ Pinterest
KOMENTAR

PERINGATAN Hari Literasi Internasional setiap tanggal 8 September bertujuan menyadarkan masyarakat tentang pentingnya literasi sebagai cara untuk menjaga hak asasi manusia dan martabat umat manusia.

UNESCO menyatakan bahwa peringatan Hari Literasi Internasional diadakan sejak tahun 1967 dengan tujuan memaksimalkan agenda literasi menuju masyarakat yang lebih melek huruf dan berkelanjutan.

UNESCO juga menjelaskan bahwa di zaman modern saat ini tantangan keaksaraan tetap ada. Diketahui bahwa angka buta huruf di seluruh dunia mencapai 771 juta orang baik anak muda maupun orang dewasa.

Yang menyedihkan, sebagian besar dari orang buta huruf adalah perempuan yang masih belum terampil membaca dan menulis. Kurangnya literasi pada perempuan itu berimbas pada meningkatnya angka kemiskinan di dunia.

Perubahan sangat cepat yang terjadi di dunia dalam beberapa tahun terakhir, tanpa disangka juga menghambat kemajuan kesusastraan di dunia.

Terlebih lagi setelah hampir 24 juta siswa di seluruh dunia dipaksa 'tercabut' dari ruang kelas dan menjalani pembelajaran jarak jauh. Dan imbasnya tak hanya sementara, banyak dari mereka—diperkirakan mencapai 11 juta siswa yang merupakan anak perempuan dan gadis remaja tidak bisa kembali ke jalur pendidikan formal.

Contohnya adalah yang terjadi di Afghanistan. Pemerintah Taliban bersikukuh untuk melarang remaja putri melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan menengah.

Merayakan Hari Literasi Internasional 2022, tema yang diangkat adalah "Transforming Literacy Learning Spaces" yang sesuai dengan visi UNESCO untuk pembelajaran seumur hidup sebagai prinsip panduan pendidikan dan keaksaraan.

Perayaan Hari Literasi Internasional tahun ini bertempat di Abidjan, Pantai Gading pada 8-9 September2022.

Terkait perayaan tahunan Hari Literasi Internasional, UNESCO juga melaksanakan penghargaan UNESCO International Literacy Prizes 2022.

Ruang belajar literasi menjadi hal penting untuk membangun ketahanan masyarakat dunia sekaligus memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas untuk semua orang.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News