SETIAP hubungan rumah tangga pasti ada pasang surutnya. Kadang romantis, tapi tak jarang juga muncul perselisihan. Entah karena masalah mengurus anak, keuangan, atau hanya sekadar berbeda pendapat memilih menu masakan.
Tidak perlu baper (bawa perasaan) saat Bunda bertengkar dengan Ayah. Yang perlu Bunda lakukan adalah mengembalikan keromantisan hubungan. Cob acara berikut ini, ya.
- Sadari kesalahan masing-masing
Tidak perlu egois, Bunda. Laki-laki memang paling sulit untuk mengetahui kesalahannya. Tidak mengapa jika kemudian Bunda yang mengakui terlebih dulu kesalahan. Biarkan ayah sedikit ‘ada di atas angin’.
- Minta maaf
Jangan sungkan untuk minta maaf, ya Bunda. Memang terdengarnya sederhana, tapia gak sulit untuk melakukannya. Tapi, ketika kita minta maaf maka Ayah akan merasa dihormati dan diperhatikan.
- Selesaikan masalah
Hati-hati, jangan membiarkan masalah berlarut, ya. Jika hati dan emosi sudah bisa dikendalikan, segera selesaikan masalah. Ajak pasangan untuk berdiskusi untuk mencapai hasil akhir.
- Belajar dari kesalahan
Kesalahpahaman yang terjadi antara kamu dan pasangan sebenarnya bisa dijadikan pelajaran untuk mengoreksi diri masing-masing.
- Perbaiki hubungan
Tertawa bersama bisa membantu memperbaiki hubungan setelah bertengkar, lho. Tertawa merupakan salah satu cara terbaik bagi tubuh untuk mengetahui bahwa kamu merasa aman. Ini membantu memberi sinyal pada tubuh, bahwa kamu bisa percaya lagi pada pasangan.
Mulailah percakapan kembali dengan pasangan, setelah semua keadaan bisa dikendalikan. Buang pula emosi dan pikiran negatif. Biarkan pasangan menikmati ketenangan yang sudah mulai terbangun.
Penting untuk saling mengetahui perasaan satu sama lain. Dengan begitu, kamu dan pasangan akan jauh lebih mudah memahami apa yang diharapkan satu sama lain.
Pada dasarnya, pertengkaran dengan pasangan bisa diselesaikan dengan kompromi, bisa menjadi jembatan untuk membantu menjaga hubungan tetap langgeng.
KOMENTAR ANDA