Ilustrasi selective mutism/Net
Ilustrasi selective mutism/Net
KOMENTAR

PANIK deh kalau tiba-tiba guru di sekolah bilang, kalau anak kita tidak mau bicara sama sekali. Orangtua sih mengira, karena anak pemalu. Tapi, sebenarnya bukan ini yang terjadi.

Dalam ilmu parenting ada istilah selective mutism, atau dikenal sebagai bisu selektif. Yaitu kondisi saat seseorang tidak bisa berbicara pada situasi sosial atau kepada orang-orang tertentu. Setidaknya, 1 dari 140 anak mengalami kondisi ini.

Selective mutism merupakan gangguan mental yang tergolong cukup parah, karena bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari. Pada anak, tentu saja bisa menghambat proses belajar mengajar di sekolah. Sebab anak akan cenderung menghindari situasi yang dapat menyebabkannya stres hingga tidak mampu berbicara.

Gejala dan Penyebab

Gejala utama sekaligus gejala awal dari mutisme selektif adalah terjadi perbedaan yang sangat kontras, yang terlihat pada respon yang diberikan anak saat harus berbicara dengan orang yang berbeda-beda.

Bisa jadi, pada saat harus berbicara dengan orang yang tidak dikenalnya, anak terlihat pucat dan tidak memberikan respon apapun.

Gejala lainnya adalah:

  • Cenderung menghindari kontak mata dengan orang lain.
  • Gugup dan merasa canggung.
  • Malu dan menarik diri.
  • Kaku, tegang, tidak bisa rileks saat diajak bicara.
  • Marah bahkan tidak senang jika ditanya tentang kegiatan di sekolah.

Sampai saat ini, penyebab selective mutism belum diketahui pasti. Tapi, bisa karena adanya gangguan kecemasan, hubungan keluarga yang tidak harmonis, masalah kepercayaan diri, hingga masalah psikologi yang tidak segera diatasi.

Bisa juga karena adanya gangguan berbicara (stutter atau gagap), riwayat kesehatan keluarga yang berkaitan dengan gangguan kecemasan, atau adanya pengalaman yang menimbulkan trauma.

Mengatasi Selective Mutism

Ada beberapa terapi yang bisa dilakukan untuk mengatasi bisu selektif ini, di antaranya:

  • Terapi Bicara. Di sini pasien akan dilatih untuk mengungkapkan kekhawatirannya.
  • Terapi Perilaku. Pasien akan didorong untuk mulai mengubah perilaku buruknya menjadi kebiasaan baik.
  • Teknik Fading. Cara ini disebut cukup efektif mengatasi bisu selektif pada anak. Yaitu, anak diajak berbicara dalam kondisi yang nyaman. Beberapa waktu kemudian, didatangkan orang asing untuk dilibatkan dalam pembicaraan. Saat anak merasa nyaman, orangtua perlahan pergi meninggalkan obrolan.

Selective mutism merupakan gangguan mental yang harus ditangani sejak dini. Memang lebih banyak menyerang anak-anak, tapi jika tidak segera diatasi akan terbawa hingga ia dewasa.




Mengajarkan Anak Usia SD Mengelola Emosi, Ini Caranya

Sebelumnya

Jadikan Anak Cerdas Berinternet Agar Tak Mudah Tertipu Hoaks

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting