Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

BELAKANGAN ini marak kasus peretasan data pribadi pejabat negara, yang dilakukan oleh seorang hacker yang dikenal dengan nama Bjorka. Bocornya data pribadi pejabat negara ini bukan tidak mungkin dialami kita semua.

Data pribadi adalah salah satu hal yang harus diperhatikan dan diwaspadai dari kejahatan siber. Alasannya, karena data pribadi bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dengan data, mereka bisa membobol akun pribadi, membuat akun pinjaman online menggunakan data kita, menjadikan kita sasaran iklan internet, dan menjual data untuk kepentingan marketing.

Agar data pribadi tidak bocor, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, mengutip laman Kemendikbud.

  • Jangan sembarang tautkan Wifi

Jika menemukan jaringan Wifi yang bisa diakses secara gratis, jangan langsung menautkannya. Jaringan ini bisa digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk menduri data pribadi.

Biasanya, mereka menggunakan access point palsu. Hindari access point yang berpotensi meminta username, password, dan informasi pribadi lainnya.

  • Pakai password yang rumit

Kata sandi adalah hal penting dalam akses login. Karenanya, gunakan kata sandi yang sulit ditebak. Hindari penggunaan tanggal lahir dan nama, dan ganti kata sandi setiap 3 bulan sekali.

  • Pastikan data terenkripsi

Setiap situs punya sistem keamanan enkripsi untuk memastikan data terkode dengan aman saat mengirim lewat situs website. Kemanan bisa dilihat dengan adanya logo gembok di kiri atas sebelah tautan situs.

  • Waspadai tautan phising

Saat ini banyak sekali link yang mengatasnamakan instansi atau organisasi. Dalam beberapa kasus, tautan tersebut bisa diarahkan ke halaman login palsu sebagai jebakan dan mencuri data pribadi.

Jadi, pastikan jangan asal memberikan data pribadi di situs yang tidak terpercaya. Periksa kembali alamat (domain) situs. Biasanya, untuk situs pemerintahan menggunakan alamat go.id.

  • Gunakan mode penyamaran saat berselancar

Saat ini, kebanyakan browser canggih sudah memiliki mode ini. Di dalamnya akan mematikan perekaman data ketika browsing. Browser tidak akan merekam alamat situs dan laman yang telah dikunjungi. Juga tidak dapat merekam data pribadi, seperti nama pengguna untuk login, password, juga cache dan cookies, dari situs web yang dikunjungi.

Nah, kalau sudah mengerti, segera lakukan agar data-data pribadimu aman.




Growth Strategist Ini Bagikan 3 Tips Jitu Jadi Perempuan Mandiri Finansial

Sebelumnya

Hempas Rasa Minder dengan 5 Bentuk Apresiasi Diri, Coba Yuk!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Family