JEMAAH di Masjid Pusat London menyanyikan lagu kebangsaan "God Save the King" untuk pertama kalinya sejak kematian Ratu Elizabeth II.
Pemimpin komunitas Muslim menghadiri kebaktian di masjid di Regent's Park untuk menghormati kehidupan Ratu Elizabeth II dan menandai naiknya Raja Charles III menduduki takhta monarki.
Ahmad Al-Dubayan, dari Pusat Kebudayaan Islam, mengatakan mereka ingin menunjukkan bagaimana perasaan komunitas Muslim.
"Umat Muslim sangat berterima kasih dan mengakui semua hal yang Sang Ratu lakukan. Dia dicintai oleh semua orang, dan semua orang mengingat pencapaian dan hal-hal baik tentangnya," ujar Ahmad, seperti dilaporkan BBC (16/9/2022)
Ahmad memuji komitmen Ratu Elizabeth terhadap multikulturalisme. Ia juga mengapresiasi komitmen dan pengabdiannya untuk melayani semua orang yang menjadikan Inggris sebagai oasis kebebasan.
Ketua Dewan Internasional Prince's Trust, Shabir Randeree, menggambarkan peristiwa itu sebagai momen yang sangat menyentuh.
"Saya merinding karena dua hal; pertama, saya sangat bahagia berdiri di masjid menyanyikan God Save the King, dan kedua, saya terharu saat mengingat Sang Ratu. Ini adalah momen istimewa yang sangat menyentuh hati," kata Shabir.
Shabir menambahkan bahwa komunitas Muslim bersatu dengan semua orang. Dan rasa sedih itu tidak hanya diperlihatkan oleh komunitas Muslim tetapi dari semua komunitas di Inggris, di Persemakmuran, hingga seluruh belahan dunia.
Berkumpulnya komunitas Muslim, termasuk para pelajar, menjadi sebuah kesempatan baik untuk menunjukkan bahwa mereka berduka atas momen yang menyedihkan dalam sejarah Inggris, tapi juga merayakan kehidupan Ratu dan semua kontribusinya bagi rakyat.
"Saya pikir sangat penting bagi komunitas Muslim untuk berada di sini dan mengatakan apa yang mereka rasakan, agar keluarga kerajaan dan seluruh negeri menyadari bahwa Muslim sangat berduka atas meninggalnya Sang Ratu."
Lagu kebangsaan "God Save the King" diubah menjadi "God Save the Queen" ketika Ratu Elizabeth II naik takhta memimpin monarki. Kini, lirik lagu tersebut kembali menjadi "God Save the King" seiring berkuasanya Raja Charles III.
KOMENTAR ANDA