WAFATNYA Ketua Dewan Pers Prof. Azyumardi Azra di Malaysia pada Minggu, 18 September 2022 menjadi sebuah kehilangan besar yang dirasakan insan pers, tak hanya di Tanah Air tapi juga di negeri jiran, Malaysia.
Rasa kehilangan itu disampaikan oleh Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia (ISWAMI) melalui Presidennya, Datuk Mokhtar Hussain di Kuala Lumpur.
Menurut Datuk Mukhtar, Prof. Azyumardi telah memberikan banyak ide dan masukan dalam membantu mengembangkan ISWAMI.
Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu juga berkontribusi terhadap media Malaysia dalam menghadirkan Persatuan Wartawan Malaysia. Ia menegaskan pentingnya menjaga integritas wartawan sebagai pemersatu yang memperkuat hubungan Malaysia dan Indonesia.
Pada 19 Agustus lalu, sejumlah pengurus ISWAMI sempat berbincang dengan Dewan Pers bersama Prof. Azyumardi dalam lawatan mereka ke Jakarta.
Prof. Azyumardi Azra meninggal dunia di RS Serdang, Selangor, Malaysia setelah sempat menjalani perawatan di unit perawatan intensif. Ia dikabarkan mengalami gangguan kesehatan sejak Jumat (16/9/2022).
Prof. Azyumardi sedang berada di Malaysia untuk memenuhi undangan Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) sebagai salah satu pembicara dalam Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang sedianya berlangsung pada Sabtu (17/9/2022).
Dubes RI untuk Malaysia Hermono direncanakan ikut mengantarkan jenazah Prof. Azyumardi bersama keluarga kembali ke Tanah Air hari ini.
Dubes Hermono juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi perhatian dan bantuan sejak Prof. Azyumardi dilarikan ke rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia. Salah satu tokoh yang memfasilitasi pengiriman jenazah dan juga keluarga mendiang Prof. Azyumardi adalah mantan wakil presiden Jusuf Kalla.
Indonesia kehilangan seorang cendekiawan Muslim yang arif dan bijak dalam menjalankan multukulturalisme dan kehidupan antaragama. Prof. Azyumardi Azra selama ini dikenal dengan ragam pemikirannya di bidang keagamaan, kenegaraan, dan kemanusiaan.
KOMENTAR ANDA