PRESIDEN Amerika Serikat Joe Biden, baru saja mengumumkan bahwa pandemi Covid-19 sudah selesai. Pengumuman itu disampaikan Biden di tengah ratusan warganya masih dilaporkan meninggal dunia akibat Covid.
“Pandemi sudah berakhir,” tegas Biden mengutip Channel News Asia.
Pernyataan Biden didasari dengan tren angka kematian yang memang berkurang signifikan sejak awal masa jabatannya. Sebelumnya, korban Covid bisa menyentuh lebih dari 3.000 orang per hari.
Biden meyakini bahwa banyaknya kasus Covid-19 ringan merupakan bukti perbaikan dalam perawatan para pasien. Dan seiring dengan peningkatan perawatan, baik di akses obat maupun vaksinasi, tren kematian terus melandai.
Walau begitu, angkanya masih relatif tinggi, yaitu 400 orang meninggal dalam satu hari. Begitu menurut Pusat dan Pengendalian Pencegahan Penyakit AS.
Biden sendiri sempat terpapar Covid dan lebih dari 2 minggu menjalani isolasi di Gedung Putih. Dan usai menerima booster, ia mengalami rebound, yaitu kembali terinfeksi pasca sembuh dengan gejala yang ringan.
Gelombang Keempat
Pada Juni 2022, Amerika disebut menghadapi gelombang keempat dan terbesar. Para ahli yakin, jumlah riil kasus Covid yang terjadi jauh lebih besar dari yang sudah dilaporkan.
Jumlah rata-rata penambahan Covid baru di AS pada Juni 2022 sekutar 94.000 per hari. Kasus yang membutuhkan perawatan di rumah sakit juga meningkat sejak April lalu, meski masih dalam jumlah yang lebih rendah dibandingkan lonjakan sebelumnya.
Strategi yang salah disebut-sebut sebagai penyebab terjadinya lonjakan. Para ahli menunjuk pada 3 faktor utama dalam lambatnya respons pemerintah AS terhadap Covid, yaitu ketergantungan yang berlebihan pada vaksin, kegagalan untuk mengambangkan rencana darurat, dan patahnya konsensus para ahli tentang penanganan kesehatan masyarakat yang tepat.
KOMENTAR ANDA