Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

HERNIA atau turun berok, bisa terjadi pada pria dan wanita, bahkan bayi dan anak-anak. Hernia terjadi Ketika pada lapiran otot perut muncul celah yang memungkinkan organ atau jaringan menonjol.

Jenis hernia yang sering terjadi pada wanita adalah femoralis. Ini terjadi Ketika sebagian usus menembus area yan melemah di otot paha atas, tepat di bawah selangkangan.

Jenis penyakit pada sistem pencernaan ini umum terjadi pada wanita, karena ada hubungannya dengan bentuk panggul yang mendukung proses persalinan.

Penyebabnya pun beraneka ragam, seperti:

  • Obesitas.
  • Terlalu sering mengangkat beban berat.
  • Kehamilan.
  • Cedera pada area perut.
  • Tekanan terus menerus dan intens pada otot-otot perut, seperti mengejan saat buang air besar, batuk parah, muntah, olahraga.

Ketika seorang wanita menderita hernia, ada banyak gejala yang akan muncul. Misalnya, sakit tiba-tiba pada selangkangan, sakit perut, mual dan muntah. Maag, sesak napas, hingga hurtburn, juga menjadi muncul saat wanita menderita hernia.

Jika sudah begini, alternatif pengobatan yang dilakukan hanya minum obat-obatan dan operasi. Semua tergantung pada tingkat keparahan hernianya.

Minum Obat-Obatan

Salah satu gejala dari hernia pada wanita adalah maag. Ketika wanita mengalami gejala yang berhubungan dengan refluks asam lambung, biasanya dokter akan meresepkan obat seperti:

  • Antasida, untuk menetralkan asam lambung.
  • Obat penghambat reseptor H2, yang menghambat produksi asam lambung agar tidak berlebih.
  • Obat penghambat pompa proton, yang bekerja menghambat asam lambung dan mempercepat kerongkongan yang rusak untuk sembuh.

Operasi

Jika obat-obatan di atas sudah tidak bisa mengatasi gejala yang timbul akibat hernia, maka dokter menyarankan untuk melakukan bedah (operasi).

Pembedahan dilakukan dengan membuat sayatan di area yang bermasalah. Kemudian, jaringan yang menonjol akan ditarik dan diposisikan ke lokasi yang benar.

Luka bekas operasi harus rajin dibersihkan, diobati, dan diganti perbannya. Ini untuk mencegah munculnya bakteri.

Jadi, jika muncul benjolan di sekitar perut dan paha atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health