ISTILAH Malingering beberapa waktu belakangan ini cukup sering terdengar. Tindakan berpura-pura sakit ini diduga sempat dilakukan oleh Putri Chandrawathi dan yang terbaru dilakukan oleh Hasnaeni Moein “Wanita Emas”.
Malingering adalah tindakan memalsukan kondisi kesehatan untuk mendapatkan keuntungan pribadi, Pelaku biasanya akan berpura-pura sakit, sehingga ia tidak perlu melakukan tanggung jawabnya.
Kondisi ini bisa dilakukan siapa saja, termasuk anak-anak yang ingin menghindari upacara, pelajaran olahraga, atau tidak mau masuk sekolah. Pada orang dewasa, malingering dilakukan agar tidak perlu masuk kantor atau menghadiri sebuah acara.
Bahkan untuk meyakinkan orang lain, pelaku malingering bisa menambahkan make up untuk membuat wajah tampak pucat, layaknya orang sakit. Dan untuk beberapa kasus, pelaku juga menaruh termometer di air hangat untuk meningkatkan indikator temperaturnya.
Ada banyak penyebab seseorang melakukan malingering. Untuk faktor internal biasanya dipengaruhi oleh mood dan kepribadian antisosial. Orang dengan gangguan depresi juga bisa memalsukan kondisi kesehatannya.
Orang yang melakukan malingering biasanya tidak bisa diajak bekerja sama saat dilakukan pemeriksaan. Untuk itu, perlu dukungan dari orang-orang di sekitarnya untuk mendiagnosisnya.
Kita tidak bisa langsung menuduhnya telah melakukan kebohongan. Ajak ia pergi ke dokter untuk menjelaskan tentang penyakitnya tersebut.
Nah, dokter biasanya akan mulai bertanya tentang awal penyakitnya, mengenai gejala dan kapan rasa sakit itu dimulai. Dari pertanyaan ini, dokter akan mendapatkan jawaban, apakah si pasien sedang berbohong atau tidak.
Jika ya, biasanya dokter akan merujuk ke dokter lain untuk second opinion. Atau, meminta keterangan dari anggota keluarga, teman, atau rekan kerja.
Jadi, tindakan malingering ini seringkali dilakukan akibat kondisi psikologis seseorang, sehingga kadang mereka tanpa sadar melakukannya. Dan, bisa jadi pula malingering dilakukan untuk menghindari tanggung jawab pada pekerjaan.
KOMENTAR ANDA