PENYAKIT maag seringkali dikaitkan dengan terlambat makan. Ketika perut dibiarkan kosong, dapat memicu produksi asam lambung berlebih, sehingga menimbulkan gejala sakit maag.
Maag sebenarnya bukanlah suatu penyakit khusus, melainkan kumpulan gejala yang menandakan masalah atau penyakit pada sistem pencernaan. Gejalanya mencakup sakit perut, perut kembung, mual, muntah, dan sebagainya.
Penyebab maag sebenarnya bukan hanya soal pola makan yang berantakan. Mengutip Instagram @kajiankesehatanislam, ada beberapa pemicu maag paling umum yang jarang disadari.
- Stres dan kurang gerak
Orang yang tidak bisa mengelola stres dengan baik dan memilih berbaring ketika sedang ada masalah, rentan terkena penyakit maag.
- Perokok aktif
Tahu tidak, kebiasaan merokok ternyata dapat mengendurkan kekuatan otot sfingter kerongkongan bagian bawah. Otot ini berfungsi mencegah naiknya isi lambung ke kerongkongan.
Jika otot sfingter melemah, asam lambung dapat mengalir naik dan menyebabkan heartburn.
Merokok juga ternyata memperlambat waktu pengosongan lambung dan mengurangi produksi air liur yang merupakan penetral asam lambung alami.
Cairan asam akhirnya menumpuk dalam lambung, sehingga menjadi penyebab sakit maag.
- Jangan berbaring setelah makan
Berbaring sesaat setelah makan adalah tindakan yang salah besar. Paling tidak, tunggu hingga 3 jam setelah makan terakhir sebelum tidur.
Untuk penderita maag, sebaiknya tidur dengan kepala terangkat (6 inci) di atas kaki dan gunakan bantal untuk menopang tubuh. Hal ini akan membantu membiarkan cairan pencernaan mengalir ke usus.
- Makan terlalu banyak
Makan dalam porsi yang terlalu besar dapat meningkatkan produksi asam lambung. Saat kamu makan banyak, lambung akan menerima tekanan berlebih, karena meregang dengan cepat.
Alih-alih makan 3 kali sehari dalam porsi besar, cobalah untuk makan 4-5 kali dengan porsi yang lebih kecil. Jadi, kamu tetap mendapatkan asupan gizi tanpa risiko mengalami maag.
Makan-makanan tertentu, seperti makan pedas, tinggi lemak, asam, dan minuman bersoda, berkarbonasi, juga berkafein, dapat memicu munculnya maag.
Hentikan pula mengonsumsi obat maag dengan menggunakan air. Kebayakan obat maag dikonsumsi dengan cara dikunyah, meskipun beberapa ada yang berbentuk sirup.
Jangan pula menunda mengonsumsi obat maag, karena kadar asal lambung akan meningkat cepat dan dapat menyebabkan luka hingga kerusakan lambung (gastritis).
KOMENTAR ANDA