Waspadai gigitan nyamuk aides aegyopti/Net
Waspadai gigitan nyamuk aides aegyopti/Net
KOMENTAR

MUSIM hujan mulai datang. Tak hanya menyisakan kenangan, hujan meninggalkan genangan yang menjadi penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Mengutip data Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), kasus DBD dilaporkan terus bertambah. Sejak Januari 2022 sampai minggu ke-36 dilaporkan sebanyak 87.501 kasus dengan 816 orang meninggal dunia.

Kasus terbanyak masih dipegang oleh Jawa Barat, yaitu di Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Bekasi, Kabupaten Sumedang, dan Kota Tasikmalaya.

“Secara umum terjadi peningkatan kasus dengue. Kasus paling banyak terjadi pada golongan 14-44 tahun (38,96%) dan 5-14 tahun (35,61%),” kata Dirjen P2PM Kemenkes RO Maxi Rein Rondonuwu, lewat keterangan pers-nya di Jakarta, Jumat (23/9).

Gerakan 3M Plus

Sejauh ini, Gerakan 3M Plus masih menjadi andalan dalam pemberantasan DBD. Yaitu menutup semua tampungan air atau sumber air, menguras bak mandi, dan mendaur ulang barang bekas.

Plus, memelihara ikan pemakan jentik, menaburkan larvasida untuk tempat yang tidak mungkin dilakukan pengurasan air atau mengeringkan air, menggunakan obat nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, menggunakan kelambu, dan mengatur cahaya serta ventilasi di rumah.

Lakukan pula Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus di tempat-tempat umum dan tempat-tempat institusi untuk mencapai Angka Bebas Jentik kurang dari 95% di 154 kabupaten/kota.

Gejala Awal DBD

Saat ini, di tengah pandemic Covid-19 dan perubahan musim (pancaroba), orangtua harus jeli melihat tanda-tanda penyakit pada anak, utamanya Demam Berdarah Dengue.

Waspadai gejawal awal DBD, seperti:

  • Demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari.
  • Nyeri kepala.
  • Nyeri saat menggerakkan bola mata.
  • Nyeri punggung.
  • Terkadang, disertai adanya tanda-tanda perdarahan (mimisan).

Jadi, apabila terasa demam, sebaiknya segera memeriksakan diri ke puskesmas atau ke rumah sakit.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health