AL-QUR'AN sejatinya untuk direnungkan. Itulah makna tadabbur Al-Qur'an bagi seorang Muslim.
"Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran." (QS. Shad: 29)
Ayat di atas adalah salah satu dari sekian banyak ayat Al-Qur'an yang menyuruh kita untuk tadabbur Al-Qur'an.
Tadabbur menjadi penting karena dengan merenungkan Al-Qur'an kita akan bisa mengambil hikmah berharga di dalamnya sehingga bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tanpa tadabbur Al-Qur'an, kita sulit menghayati keesaan Allah dan kekuasaan-Nya. Tanpa tadabbur Al-Qur'an, kita sulit memahami perjuangan para nabi dan rasul dalam berdakwah. Dan tanpa tadabbur Al-Qur'an, kita juga tidak bisa melihat tanda-tanda kebenaran syariat Islam di alam semesta.
Membaca Al-Qur'an memang mendapatkan pahala. Namun jika hanya dibaca dan dihafalkan, tanpa mengetahui makna dari setiap ayat, pengetahuan dan pemahaman kita tentang Islam tetap tak bertambah.
Bagaimana memulai tadabbur Al-Qur'an?
Ibnu Qayyim mengatakan, "Jika engkau ingin memetik manfaat Al-Qur'an, maka fokuskan hatimu kala membaca dan mendengarkannya. Pasang baik-baik telingamu dan posisikanlah diri seperti posisi orang yang diajak bicara langsung oleh Dzat yang memfirmankannya. Al-Qur'an ini makin sempurna pengaruhnya bergantung pada faktor pemberi pengaruh yang efektif, tempat yang kondusif, terpenuhinya syarat, terwujudnya pengaruh, dan ketiadaan faktor yang menghalanginya."
Maka yang terpenting adalah kita meluangkan waktu untuk benar-benar fokus merenungkan ayat-ayat Allah. Sesulit itukah kita menyisihkan waktu untuk memahami hakikat hidup kita di dunia seperti yang tertulis dalam ayat Al-Qur'an? Satu jam setelah salat subuh dan satu jam sebelum memejamkan mata di malam hari toh, tidak menganggu aktivitas kita yang seabrek.
Secara sederhana, Ustaz M. Abduh Tuasikal, M.Sc menyebutkan empat langkah untuk tadabbur Al-Qur'an:
- Ada ayat yang dibaca.
- Hati kita hidup.
- Mendengarkan dengan seksama.
- Tidak lalai dan memahami maksud ucapan.
Tak sesulit yang kita duga, bukan? Yang terpenting harus diawali dengan niat yang kuat untuk menjadi Muslim yang lebih berkualitas.
Yuk, kita mulai tadabbur Al-Qur'an hari ini.
KOMENTAR ANDA