Anak laki-laki kerap dijuluki si bandel/ Shutterstock
Anak laki-laki kerap dijuluki si bandel/ Shutterstock
KOMENTAR

AYAH bunda seringkali mengalami kesulitan saat mendidik anak laki-laki. Saat diarahkan, mereka tampak seperti tidak mendengarkan bahkan cenderung melakukan sesuatu yang berlawanan dengan apa yang diinstruksikan.

Menerapkan disiplin terhadap anak laki-laki dinilai lebih sulit ketimbang anak perempuan. Saat dinasihati atau diberi arahan, anak laki-laki terlihat seperti tidak merespon atau tidak peduli dibandingkan anak perempuan. Tak heran banyak orangtua menjadi tidak sabar lalu bersikap lebih keras, bahkan terkadang khilaf melakukan tindakan fisik sebagai hukuman terhadap anaknya.

Hal tersebut seharusnya tidak perlu terjadi jika orangtua memahami bahwa struktur otak anak laki-laki berbeda dengan anak perempuan.

Pendengaran anak laki-laki tidak sebaik anak perempuan. Pada anak perempuan, pusat verbal di otaknya berkembang lebih cepat dan pendengarannya lebih sensitif. Hal itu membuat anak perempuan bisa merespons lebih cepat dan lebih baik saat diajak berbicara dibandingkan anak laki-laki.

Berikut ini lima cara efektif mendidik anak laki-laki yang bisa ayah bunda praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Jadilah contoh teladan

Anak cenderung meniru. Artinya, cara efektif mendidik anak laki-laki tidak hanya dengan memberi instruksi namun juga memberi contoh nyata. Jika orangtua ingin anak menjadi disiplin, orangtua harus lebih dulu menjadi sosok yang disiplin menjalankan rutinitas harian.

Hindari tindak kekerasan

Saat mendidik anak, hindari tindak kekerasan karena sikap keras hanya akan membuat anak makin sulit diatur.

Saat melarang anak laki-laki, hindari kata “jangan” atau “tidak boleh” karena hanya akan membuat anak semakin penasaran melakukan hal yang dilarang. Ayah bunda bisa menjelaskan alasan mengapa anak tidak boleh melakukan sesuatu dan dampak buruknya jika itu dilakukan.

Tetapkan batasan yang jelas

Beri batasan yang jelas dan aturan yang tegas terhadap anak-anak. Jika tidak diberi batasan yang tegas, anak laki-laki akan sulit memahami aturan yang ditetapkan sehingga mereka cenderung memberontak saat dianggap melakukan kesalahan.

Beri hukuman yang mendidik

Saat anak laki-laki berbuat kesalahan atau melawan, jangan dimarahi dengan keras atau dipukul karena hanya akan membuat mereka melawan. Beri tahu dengan tegas dan minta anak untuk diam di kamar atau duduk di salah satu sudut rumah selama beberapa waktu. Hal tersebut sudah cukup membuat mereka merasa dihukum.

Beri apresiasi

Saat anak melakukan hal-hal yang baik, jangan pelit memberi apresiasi kepada mereka. Ungkapkan rasa bangga kita karena memiliki anak yang berperilaku baik. Hal tersebut akan mendorong anak untuk tetap berbuat baik.




Mengajarkan Anak Usia SD Mengelola Emosi, Ini Caranya

Sebelumnya

Jadikan Anak Cerdas Berinternet Agar Tak Mudah Tertipu Hoaks

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting