HARI Badak yang pada 22 September tahun ini diwarnai kabar menggembirakan dari Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Pada tahun ini, badak Jawa atau Rhinocheros sondaicus, satwa endemik kebanggaan taman nasional tersebut bertambah satu ekor.
Dikutip dari Instagram resmi Taman Nasional Ujung Kulon, data rekaman badak jawa yang dilakukan secara rutin dengan memasang camera trap, sampai pertengahan tahun 2022 menunjukkan adanya satu ekor anak badak yang berjenis kelamin betina berasal dari induk bernama Siti.
Anak badak yang diberi nama Merdekasari tersebut terekam pertama kali pada tanggal 20 Februari 2022. Dan dalam rekaman yang diposting di Instagram pada tangga 20 September 2022, terlihat anak badak bertubuh gempal berjalan lambat mengikuti induknya.
Bagian Humas dan Kerjasama Balai TNUK Andri Firmansyah menginformasikan bahwa nama Merdekasari diberikan oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong pada 17 Agustus 2022 dalam sebuah upacara bendera di Desa Cimanggu.
Dengan terekamnya anak badak tersebut, perhitungan kumulatif jumlah populasi Badak Jawa di TNUK sampai saat ini adalah 77 ekor, dengan perincian 38 ekor betina dan 39 jantan.
Kehadiran anak badak Jawa tersebut memberi harapan akan kelestarian satwa endemik kebanggaan Indonesia yang telah masuk ke dalam kategori Critically Endangered atau terancam punah.
Sebagai penghargaan terhadap hewan langka ini, ajang sepak bola Piala Dunia FIFA U-20 tahun 2023, menjadikan badak sebagai maskot, yang diberi nama Bacuya (Badak Cula Cahaya). Bacuya adalah badak yang saat gembira bermain sepak bola bersama anak-anak, culanya akan menyala semakin terang.
KOMENTAR ANDA