KOMENTAR

SEBAGAI orangtua, kita harus mengajari dan mendidik anak-anak untuk melakukan berbagai perilaku baik dan sopan, salah satunya adalah berani minta maaf.

Saat melakukan kesalahan ataupun bertengkar dengan teman sebayanya, umumnya anak-anak akan keras kepala dan gengsi untuk minta maaf. Bila hal ini terjadi terus menerus, maka sifat tersebut akan terbawa hingga mereka dewasa. Tentu saja hal ini akan menjadi masalah di kemudian hari.

Lalu bagaimana cara untuk mengajari mereka agar mau minta maaf saat melakukan hal yang keliru?

Mengajak anak berpikir ketika mereka melakukan kesalahan

Saat si kecil melakukan kesalahan, sebaiknya orangtua tidak langsung memaksa mereka untuk meminta maaf. Ajak mereka berdiskusi, sehingga mereka dapat menyadari bahwa tindakan yang mereka lakukan keliru, bahkan dapat menyakiti atau merugikan orang lain.

Berusaha mengingatkan, namun tidak memaksa

Usia anak-anak seringkali kita melakukan kesalahan yang disengaja ataupun tidak disengaja. Misalkan saja menumpahkan air atau susu yang sedang diminumnya. Saat ia melakukan hal tersebut, sebaiknya kita mengingatkan mereka untuk minta maaf, namun tidak berarti memarahinya. Dan kita juga wajib mengingatkan agar mereka tidak melakukannya di lain waktu.

Berusaha memberikan contoh yang baik

Sifat anak-anak yang suka meniru orang yang ada di sekitarnya, terutama orangtua. Sehingga penting bagi kita untuk memberi contoh terlebih dahulu untuk mudah minta maaf saat kita keliru melakukan sesuatu. Sehingga mereka akan merasa bahwa minta maaf merupakan bagian dari keseharian dan tidak perlu canggung dalam melakukannya.

Mengajarkan empati pada anak

Sejak kecil penting sekali untuk mengenalkan empati pada anak. Hal tersebut merupakan salah satu modal untuk bersosialisasi dengan masyarakat. Apabila si kecil memiliki rasa empati diharapkan mereka dapat lebih peduli pada orang-orang di sekitarnya.

Beri apresiasi saat anak berani minta maaf

Sebagai orangtua kita harus selalu memperhatikan sekecil apapun perkembangan anak baik dari fisik maupun kepribadiannya. Berikan apresiasi saat anak sudah bisa menerapkan segala hal yang sudah kita ajarkan, termasuk meminta maaf. Hal tersebut akan menambah kepercayaan diri anak dan menjadi penyemangatnya untuk terus berbuat baik.

Dalam mengasuh anak dan membentuk kepribadiannya, kita harus melakukannya dengan sabar. Mengajari mereka meminta maaf sejak dini sangat penting dilakukan agar mereka menjadi pribadi yang bertanggungjawab di kemudian hari.




Mengapa Mengasuh Anak Sekarang Jauh Lebih Sulit Dibandingkan Dulu?

Sebelumnya

Mata Ibu, Silvia Menjadi Komentator Bola bagi Anaknya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting