Parenting talkshow
Parenting talkshow "Darurat Kesehatan Mental Remaja, Mengapa Kian Rentan?"/ Agung Hadiawan
KOMENTAR

Farah.id menyelenggarakan acara parenting talkshow bertajuk “Darurat Kesehatan Mental Remaja, Mengapa Kian Rentan?” pada Kamis, 29 September 2022 bertempat di auditorium Harmoni A, Hotel Sofyan Menteng, Jakarta Pusat, dengan pembicara psikolog Irma Gustiana Andriani (Founder Ruang Tumbuh) dan Mona Ratuliu (public figure, praktisi parenting).

Acara ini diadakan berawal dari keprihatinan Farah.id terhadap kondisi kesehatan mental remaja Indonesia.

Mengutip data Kementerian Kesehatan RI tahun 2018, lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi.

Demikian pula data Litbangkes 2016 menunjukkan bahwa angka bunuh diri per tahun sebanyak 1.800 orang dan 47,7 persen dari korban bunuh diri adalah usia 10-39 tahun alias usia anak remaja dan usia produktif.

Angka di atas terbilang menakutkan. Namun yang lebih menakutkan lagi, angka tersebut diperoleh pada saat sebelum pandemi COVID-19. Artinya, pada saat ini, angka gangguan kesehatan mental, terutama pada remaja, dapat dipastikan mengalami kenaikan berkali-kali lipat.

Mengawali perbincangan parenting talkshow, psikolog Irma Gustiana menjelaskan definisi sehat mental menurut WHO.

“Orang yang sehat mental adalah orang yang menyadari potensi dirinya, mampu mengelola stres harian, produktif, dan berkontribusi (bagi keluarga dan masyarakat),” jelas psikolog yang akrab disapa Mbak Ayank ini.

Terkait semakin banyaknya kasus kesehatan mental pada remaja, ia mengingatkan sangat penting bagi orangtua untuk memaksimalkan komunikasi, bukan hanya secara lisan melainkan juga aware terhadap kondisi anak.

“Ada tiga hal yang dibutuhkan anak dari orangtuanya, yaitu rasa aman, rasa nyaman, serta bagaimana orangtua bisa dipercaya dan mempercayai anak. Dengan begitu, orangtua akan menjadi orang pertama yang dicari anak saat ia ingin bercerita tentang berbagai hal,” kata psikolog lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu.

Senada dengan Irma Gustiana, Mona Ratuliu mengatakan sangat penting bagi orangtua untuk berpandangan terbuka terhadap masalah kesehatan mental yang dialami remaja. Menjadi ibu dari Mima Shafa yang disebut sebagai pejuang kesehatan mental yang merupakan penyintas depresi, Mona berpesan agar anak harus lebih sering dipeluk dan diperhatikan.

“Dalam kasus Mima, kami sebagai orangtua di satu sisi merasa bersyukur bahwa inilah buah dari komunikasi yang kami bangun selama ini. Bagaimana Mima akhirnya bisa terbuka dengan masalah kesehatan mental yang ia alami, dan memutuskan mencari bantuan, saya dan suami (Indra Brasco) mendukung apa yang ia lakukan,” ujar penulis buku ParenThink dan Digital ParenThink itu.

“Sangat penting untuk orangtua mau mendengarkan apa yang anak rasakan. Jika anak sulit untuk berkomunikasi dengan orangtua, sebaiknya kita datang ke psikolog untuk menggali apa yang terjadi pada anak, jangan buru-buru mencap anak lebay karena ia menyampaikan keluh kesahnya,” lanjut Mona.

Dari hasil perbincangan dengan para narasumber dapat disimpulkan bahwa orangtua harus mampu mengenali kepribadian anak dengan baik agar bisa memahami kondisi kesehatan mental anak dan tidak gengsi meminta bantuan psikolog untuk mencari solusi.

Orangtua juga dituntut untuk peka melihat terjadinya gangguan kesehatan mental remaja yang bisa disebabkan oleh faktor biologis, lingkungan sosial, dan kondisi psikologisnya.

Acara yang dipandu Nikmatus Sholikhah dari Komunitas Jurnalis Berhijab (KJB) ini dihadiri sejumlah undangan dari berbagai profesi, mulai dari blogger, guru, dosen, guru, mahasiswa fakultas psikologi, perempuan pelaku UMKM, serta perwakilan komunitas Ibu Profesional. Dalam parenting talkshow yang didukung Eturia Hijab ini, Farah.id menggandeng Hijabers Community sebagai community partner dan  didukung oleh Eturia Hijab.

Dalam parenting talkshow ini, tiga penanya mendapatkan hadiah buku Stories of Love, dari cinta klasik sampai cinta unik karya penulis Yoli Hemdi. Farah.id juga memberikan hadiah top up Gopay dengan nilai total Rp200.000 bagi empat peserta yang paling kreatif mengunggah story di media sosial tentang acara parenting talkshow ini.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News