SAKINAH mawaddah wa rahmah. Sakinah bermakna tenang atau tenteram, mawaddah bermakna cinta kasih, sedangkah rahmah artinya kasih sayang.
Maka rumah tangga sakinah mawaddah wa rahmah secara sederhana bisa kita artikan sebagai rumah tangga yang membuat tenang hati pasangan suami istri karena berlimpah cinta dan kasih sayang.
Secara konkret, sakinah mawaddah wa rahmah adalah bagaimana suami istri saling memahami hak dan kewajiban masing-masing, saling menghargai, dan saling menjaga.
Untuk bisa menjemput sakinah dalam rumah tangga, inilah 5 tips harmonis bagi pasutri sesuai yang diperintahkan Al-Qur'an dan hadis.
Menjadikan ridha Allah sebagai fondasi rumah tangga
Jika ridha Allah menjadi fondasi hubungan pasutri, maka perbuatan apa pun yang menyebabkan murka Allah akan menjadi penyebab hancurnya rumah tangga. Ingin langgeng atau seumur jagung, kitalah penentunya.
Menghargai hak dan kewajiban masing-masing
Pasutri harus memahami hak dan kewajiban masing-masing dan menghargainya. Jangan hanya bisa menuntut lalu mencoba 'kabur' dari tanggung jawab yang kita emban. Jika perlu, pertegas lagi apa yang kita harapkan dari pasangan, begitu pun sebaliknya.
Menghadirkan senyum setiap hari
Siapa yang mampu tersenyum setiap hari pada pasangan, dipastikan hatinya dipenuhi cinta. Tentu saja senyum yang dimaksud adalah senyum tulus yang datang dari hati.
Menjaga hati
Menjaga hati memang tak mudah. Banyak tipu daya dunia yang menggoda kita untuk berpaling ke arah lain. Jika ridha Allah adalah fondasi rumah tangga, maka menjaga hati ibarat bagian utama dari fondasi tersebut.
Memperjuangkan rumah tangga
Ketika pasutri mau bersusah-payah memperjuangkan keutuhan rumah tangga, itu menjadi sebuah tanda bahwa Allah senantiasa menjaga cinta kasih di antara keduanya.
Seperti firman Allah Swt. dalam surah Ar-Rum ayat 21.
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah bahwa Dia menciptakan untukmu pasangan dari jenismu sendiri, agar kamu tinggal dalam kedamaian dan ketenangan bersama mereka, dan Dia menjadikan cinta dan kasih sayang di antara (hatimu): Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berpikir."
Lantas, dengan sedemikian besarnya godaan dunia, apa yang bisa menghalangi kita dari godaan itu?
Jawabannya adalah ketakwaan kita kepada Allah Swt. Takwa itu bukan sekadar diukur dari berapa banyak ibadah yang kita perbuat di hadapan manusia, melainkan bagaimana semua ibadah yang kita lakukan dapat menghadirkan pribadi yang takut kepada Allah dan menyadari hari pembalasan nyata adanya.
Sakinah mawaddah wa rahmah tidak berarti rumah tangga yang sepi dari cobaan. Dalam hidup, selalu ada masa suka dan masa duka. Gelap dan terang. Itulah fitrah kehidupan.
Namun demikian, pasangan yang mampu melewati dengan baik berbagai cobaan dalam rumah tangga mereka, merekalah yang akan menuai sakinah.
KOMENTAR ANDA