Marshanda dan motif batik biparang hasil scan brainwave penderita bipolar disorder/Net
Marshanda dan motif batik biparang hasil scan brainwave penderita bipolar disorder/Net
KOMENTAR

TEPAT di Hari Kesehatan Mental Dunia, 10 Oktober 2022, artis cantik Marshanda berhasil menunjukkan bahwa para pejuang kesehatan mental masih bisa berkarya dan berdaya.

Marshanda sudah lama menderita gangguan kesehatan mental bipolar disorder. Atas kondisinya ini, tidak sedikit orang-orang yang menganggapnya ‘menakutkan’, karena tiba-tiba bisa menangis, tertawa, atau marah-marah tanpa ada alasan yang jelas.

Sebuah video gerakan sosial Seeing the Unseen, Marshanda mencoba menunjukkan isi pikirannya sebagai pejuang bipolar diosorder. Visualisasi kain batik dipilihnya, karena menurut dia lewat batik ia bisa menunjukkan bahwa isi pikirannya tidak menakutkan dan bisa menjadi indah.

“Cantik banget ya, batiknya. Kamu pasti belum pernah lihat motif ini sebelumnya, karena motif ini cuma ada satu di dunia. Yang datangnya dari diri aku, dari brainwave-nya aku,” kata Marshanda di video kampanye Hari Kesehatan Mental Dunia, yang sudah ramai beredar di media sosial.

“Lewat batik ini aku bisa tunjukkan kalau isi pikiranku nggak menakutkan dan bisa jadi indah. Sangat beda dengan stigma negatif yang ada. Dan sekarang kalian bisa melihat apa yang selama ini tidak bisa kalian lihat. Aku Marshanda. Aku terdiagnosa bipolar disorder,” lanjutnya.

Ada 4 motif batik baru yang terinspirasi dari hasil scan brainwave para pejuang kesehatan mental. Keseluruhannya memiliki arti masing-masing.

Motif Biparang

Punya makna keberanian dan kegigihan, motif ini ingin menunjukkan bahwa pejuang Bipolar Disorder juga memiliki kekuatan dan keinginan besar untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Motif Anxara

Motif batik Jepara ini bermakna manusia saling membutuhkan satu sama lain. Motif batik Anxara tercipta dari perpaduan batik Jepara dan hasil brainwave seorang anxiety atau gangguan kecemasan. Menggambarkan betapa pentingnya dukungan dan perhatian bagi para penyintas anxiety.

Motif Derawung

Hasil brainwave pejuang depresi melahirkan motif Batik Derawung yang melambangkan awal mula kehidupan manusia. Motif ini membawa makna bahwa depresi bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal untuk memulai perjalanan hidup baru yang lebih bermakna.

Motif Talibut

Motif ini memiliki makna kebijaksanaan dan pengendalian diri. Hasil brainwave dari pejuang kesehatan mental dengan motif batik simbut. Mereka ingin menunjukkan, orang-orang dengan gangguan mental dapat mengendalikan diri dan kehidupan dengan baik.

Kain-kain batik ini akan diperlihatkan pada acara pameran terbuka untuk umum yang diselenggarakan di Sasono Manganti, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), 16 Oktober 2022.

Gerakan sosial Seeing the Unseen, berusaha memerlihatkan isi pikiran pejuang kesehatan mental melalui motif batik. Motif baru ini adalah gabungan dari hasil scan brainwave dan motif batik popular di Indonesia.

Gerakan ini juga bertujuan untuk menghilangkan stigma negatif pada pejuang kesehatan mental. Dengan melihat motif batik yang indah, diharapkan stigma buruk yang ada, dapat perlahan dihilangkan.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News