KOMENTAR

MENGASUH anak memerlukan kesabaran yang ekstra. Seringkali kita dibuat gemas hingga kesal terhadap tingkah laku anak yang tidak sesuai dengan yang kita tetapkan hingga tak jarang tanpa sadar kita lepas kontrol dan membentak anak.

Namun tahukah kita bahwa bentakan berpengaruh sangat buruk terhadap perkembangan otak anak?

Amir Zuhdi, dokter ahli ilmu otak dari Neuroscience Indonesia mengatakan bahwa semakin sering anak dibentak, maka semakin tinggi kerusakan neuron pada otaknya, akibatnya anak akan menjadi mudah merasa cemas dan takut.

Lalu apa yang harus dilakukan jika kita terlanjur kelepasan membentak anak?

Menenangkan diri

Berikan ruang dan waktu untuk kita dapat meredakan emosi, menarik napas panjang dan menenangkan diri. Umumnya emosi tidak dapat dikontrol saat badan lelah dan banyak pikiran sehingga kita menjadi tidak sabar saat si kecil berulah atau merengek meminta sesuatu.

Setelah kita tenang, barulah kita ajak mereka bicara dengan baik.

Segera minta maaf

Jangan segan minta maaf padanya, agar rasa kaget dan luka di hati si kecil akibat bentakan dapat reda kembali. Saat meminta maaf lakukan dengan tulus, jangan tambahkan alasan dengan nada kesal seperti “Kamu rewel sih, jadi Mama bentak.” Hal tersebut tidak mengubah keadaan meskipun telah meminta maaf, malah hanya menyudutkan si kecil dan menumpahkan kesalahan kepadanya, sementara bentakan adalah satu bentuk ketidakmampuan kita dalam mengendalikan emosi saat mengasuh si kecil.

Berikan penjelasan pada anak

Jelaskan pada si kecil dengan bahasa yang sederhana, apa yang sebenarnya ingin kita sampaikan padanya, namun ternyata yang muncul malah bentakan. Jelaskan perilaku apa dari si kecil yang menurut kita keliru dan jelaskan perilaku yang benarnya, agar ia tidak mengulangi kesalahan itu kembali.

Jangan lupa ungkapkan juga kondisi kita pada saat itu. Bila kita sedang repot atau lelah, sampaikan kepada anak hingga mereka juga belajar berempati terhadap lingkungan sekitar, termasuk kondisi orangtuanya.

Tanyakan pada si kecil apa yang ia rasakan karena dibentak? Jangan lupa juga tanyakan padanya apa yang dapat membuatnya lebih baik. Hal tersebut dapat membuat anak terbuka dan merasa didengarkan opininya.

Lakukan kegiatan bersama yang menyenangkan

Agar komunikasi dan hubungan dengan anak dapat menjadi pulih dan lebih baik, lakukan kegiatan bersama yang dapat membuat bahagia. Tidak perlu mewah dan mahal cukup dengan cara yang sederhana di rumah seperti membuat kue, makan es krim, atau main bersama agar anak merasa bahwa orangtuanya menyayanginya dan menginginkannya bahagia.




Nilai Rapor Menurun, Berikut Cara Ayah Bunda Menegur Si Kecil Agar Termotivasi

Sebelumnya

Mengatasi Kekhawatiran Orang Tua Saat Melepas Anak dari SD ke SMP

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting