KOMENTAR

MERCK sepakat untuk bekerja sama dengan Moderna dalam pengembangan vaksin kanker.

Merck  & Co Inc (MRK.N) memilih berkolaborasi dengan Moderna Inc (MRNA.0) untuk mengembangkan hingga komersialisasi vaksin mRNA yang bersifat personal produksi Moderna dengan pembayaran di muka sebesar 250 juta USD pada Rabu (12/10/2022).

Vaksin eksperimental Moderna sedang diuji untuk dikombinasikan dengan Keytruda, imunoterapi kanker andalan Merck. Keytruda adalah sebuah imunoterapi dan bekerja dengan sistem kekebalan tubuh manusia untuk membantu melawan kanker.

Data seputar vaksin mRNA-4157/V940 diharapkan bisa didapatkan pada kuartal keempat tahun ini.

Dengan pasar vaksin COVID-19 yang diperkirakan akan berkurang di tahun-tahun mendatang, dibandingkan dengan tahun 2021, Moderna bersiap untuk fokus pada vaksin non-COVID. Termasuk di antaranya, vaksin influenza dan vaksin untuk respiratory syncytial virus (virus yang menyerang saluran pernapasan dan paru-paru).

Vaksin kanker disesuaikan untuk setiap pasiennya untuk menghasilkan sel-T yang merupakan bagian penting dari respons imun tubuh, berdasarkan tanda mutasi spesifik tumor.

Sejak tahun 2016, Merck dan Moderna telah menjalin kemitraan strategis untuk mengembangkan vaksin yang dibuat secara personal untuk pengobatan berbagai jenis kanker.

"Kami bersemangat tentang masa depan dan dampak mRNA sebagai paradigma pengobatan baru dalam pengendalian kanker. Melanjutkan kerja sama strategis Moderna dan Merck adalah tonggak penting dalam pengembangan platform mRNA kami dengan program klinis yang menjanjikan di berbagai bidan terapi," ungkap Presiden Moderna Stephen Hoge, M.D. seperti dilansir laman resmi Merck.

Tentang mRNA-4157/V940

Vaksin mRNA-4157/V940 adalah vaksin kanker yang dibuat personal dan dirancang untuk memperkuat sistem kekebalan sehingga pasien dapat menghasilkan respons antitumor yang disesuaikan dengan tanda mutasi tumor mereka untuk mengobati kanker mereka.

mRNA-4157/V940 dirancang untuk merangsang respons imun dengan menghasilkan respons sel T berdasarkan tanda mutasi tumor pasien.




Menteri HAM Natalius Pigai Terima Penghargaan "Tokoh Nasional Demokratis dan Berintegritas” dari JMSI

Sebelumnya

Konsultasi Publik “Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Media Massa yang Bertanggung Jawab, Edukatif, Jujur, Objektif, dan Sehat Industri (BEJO’S)": Tantangan Menyelaraskan Idealisme dan Keberlanjutan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News