Jadilah tangguh tanpa melupakan doa/ Flickr
Jadilah tangguh tanpa melupakan doa/ Flickr
KOMENTAR

ADAKAH di antara kita yang berani mengatakan bahwa kehidupan saat ini terasa ringan dan mulus jalannya? Rasanya tidak ada.

Perubahan iklim yang makin tak menentu ditambah pandemi COVID-19 dan dinamika geopolitik yang bergejolak di benua biru, membuat kehidupan umat manusia begitu terasa berat.

Sebagai seorang Muslim, beratnya kehidupan ini seharusnya tidak menjadikan kita resah, dilanda kecemasan berlebih, dan stres.

Sebaliknya, kondisi berat yang kita hadapi saat ini harus disikapi lebih bijak, yaitu dengan menjadikannya sebagai tantangan untuk menempa diri menjadi pribadi yang lebih tangguh dan produktif.

Kesulitan dalam hidup juga seyogyanya menjadi pelecut bagi setiap hamba untuk semakin mendekat kepada Allah Swt., agar selalu mendapatkan pertolongan-Nya selama menghadapi berbagai ujian kehidupan.

Bagaimana agar kita bisa meraih pertolongan Allah?

Mohon ampunan-Nya

Sebelum kita memohon pertolongan dari Yang Mahakuasa, kita harus 'membersihkan' hati sebagai langkah untuk memantaskan diri. Awali usaha kita dengan beristighfar, memohon ampunan atas segala khilaf dan dosa yang telah kita perbuat di sepanjang usia.

Menolong diri kita sendiri

Seperti firman Allah Swt. dalam surah Ar-Ra'd ayat 11 yang artinya, "...Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri..."

Kita tetap harus berikhtiar untuk menghadapi setiap masalah, tidak bisa hanya pasrah dan menyebutnya sebagai tawakal.

Menghindari hal yang diharamkan

Jika kita berharap Allah akan memberi pertolongan tapi kita melakukan hal-hal yang diharamkan, bagaimana mungkin harapan kita terwujud?

Mendirikan salat sebaik-baiknya

Amalan pertama yang dihisab adalah salat. Ingatlah, mendirikan salat bukan sekadar menggerakkan anggota tubuh dari berdiri, rukuk, sujud, hingga duduk. Bukan hanya komat-kamit membaca ayat-ayat surah pendek yang kita sudah hafal sejak kecil.

Salat terbaik adalah salat yang mampu membentuk diri kita menjadi hamba yang bertakwa. Yang terlihat dari adab, akhlak, dan kesadaran kita tentang akhirat.

Memohon dengan segenap jiwa

Jangan pernah merasa lelah untuk meminta pertolongan Allah. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Marilah kita isi sepertiga malam dan waktu mustajab doa lainnya (seperti antara azan dan iqamat dan ba'da Ashar) untuk terus memohon dengan segenap jiwa agar Allah melimpahkan rahmat, ampunan, dan pertolongan untuk kita.




Menyongsong Resesi 2025 dengan Ketenangan Batin

Sebelumnya

Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur