Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

BUNDA pasti sering melihat anak yang baru belajar berjalan, tapi menggunakan kaki bagian depan saja (berjalan jinjit). Cara jalan seperti itu membantu mereka menjaga keseimbangan.

Untuk anak berusia 10-18 bulan, toe walking (berjalan jinjit) merupakan hal yang wajar. Kebiasaan ini bisa berlanjut hingga anak usia 6-7. Seiring berjalannya waktu, mereka akan berjalan normal secara alami.

Tapi pada beberapa kasus, kebiasaan berjalan jinjit terbawa hingga usia remaja. Orangtua pun mengkhawatirkan cara berjalan seperti ini. Apakah anak baik-baik saja?

Nyatanya, berjalan dengan cara berjinjit tidak menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman. Hanya saja, ini dapat menyebabkan pengetatan otot betis dan pemendekan tendon achilles.

Dijelaskan dr Arina Heidyana dari Klik Dokter, jalan jinjit umumnya tidak disebabkan oleh kelainan tulang pada anak. Hanya saja, toe walking paling sering karena ada gangguan pada otot.

“Atau, bisa juga karena adanya gangguan pada tendon atau penyakit tertentu,” kata Arina.

  • Tendon Achilles Anak Pendek

Bagian ini ada di belakang pergelangan kaki dan menghubungkan otot betis dengan tulang tumit. Jika otot tersebut terlalu pendek, tumit akan kesulitan menyentuh tanah. Ini mengapa anak berjalan jinjit.

  • Celebral Palsy

Anak berjalan jinjit kemungkinan disebabkan adanya masalah perGerakan otot, postur, atau massa otot akibat perkembangan otak tidak normal ataupun cedera. Efeknya, otak akan sulit mengontrol fungsi otot, sehingga terjadi masalah saraf, termasuk toe walking.

  • Genetik

Faktor genetik juga bisa menjadi penyebab anak jalan jinjit. Salah satunya muscular dystrophy (distrofi otot). Pada kondisi ini, serat otot sangat rentan rusak. Pelemahan otot akan semakin berat seiring waktu, sehingga tidak bisa berfungsi baik. Diagnosis ini mungkin akan terjadi pada anak yang awalnya berjalan normal, lalu mulai berjalan jinjit.

  • Autisme

Anak yang berjalan jinjit sering dihubungkan dengan gangguan autism. Hal ini bisa memengaruhi bagaimana anak berkomunikasi serta berinteraksi dengan orang lain.

Jadi Bunda, meskipun tidak ada masalah dengan anak yang berjalan jinjit, namun kekhawatiran demikian menyertai anak yang berjalan dengan kaki bagian depan (toe walking).

Tidak ada salahnya jika kemudian Bunda berkonsultasi dengan ahli untuk mengetahui penyebab anak berjalan jinjit.




Nilai Rapor Menurun, Berikut Cara Ayah Bunda Menegur Si Kecil Agar Termotivasi

Sebelumnya

Mengatasi Kekhawatiran Orang Tua Saat Melepas Anak dari SD ke SMP

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting