RUMAH harusnya menjadi tempat yang aman bagi anak. Tapi, rumah seringkali justru ‘membahayakan’, utamanya bagi para balita.
Seperti kejadian yang menimpa artis cantik Tya Ariestya. Anak keduanya, Kalundra, terpeleset dan terjatuh dari tangga hingga kepalanya terbentur dan benjol.
Menurut Tya, pada saat itu lantai rumahnya licin karena baru saja dipel. Dan dari kejadian tersebut, Tya berencana membeli tanda lantai basah, agar kejadian serupa tidak berulang.
“Anaknya baru bangun tidur, sudah jalan pelan-pelan tapi tangga baru dipel dan dia gak tau. Next solusinya mau beli tanda lantai basah, biar bisa pada tahu kalau lantainya habis dipel. Sambil jagain mama juga, kadang suka pada gak ngeh kalau habis dipel gini,” tulis Tya di akun Instagramnya @tya_ariestya.
Nah buat para Bunda, agar rumah menjadi tempat yang aman, ada baiknya mempertimbangkan beberapa tips berikut ini:
- Sembunyikan stop kontak. Atur tata letak ruangan, sehingga letak stop kontak tersembunyi di balik sofa, tempat tidur, atau buffet. Atau beli bungkus stop kontak yang banyak dijual di toko perkakas.
- Sembunyikan bahan kimia dan obat-obatan. Misalnya obat nyamuk, pembersih lantai, atau deterjen yang bisa berakibat fatal jika tertelan oleh anak. Apalagi kini benda-benda tersebut dikemas dengan tampilan menarik dan berwarna-warni.
- Simpan barang pecah belah di dalam lemari atau bahkan di dalam udang dan baru keluarkan ketika anak beranjak dewasa.
- Amankan sudut tajam. Coba bungkus semua sudut tajam dengan busa empuk atau kain tebal.
- Pagari tangga. Beri pagar khusus agar anak tidak merangkak ke bawah atau ke atas tanpa sepengetahuan Bunda. Pagar khusus ini akan membuat Bunda lebih tenang, karena si kecil bisa berkeliling rumah dengan aman.
- Kunci pintu keluar. Ketika Bunda berada di dalam rumah, pastikan pintu keluar selalu terkunci untuk menghindari anak yang tiba-tiba berlari keluar. Atau menghindari orang asing yang tiba-tiba masuk.
Sebelum membeli perabotan untuk mempercantik rumah, pertimbangkan kualitas dan material yang aman untuk si kecil. Misalnya, pilih kursi makan yang kokoh dan tidak mudah jatuh.
Atau ketika memilih kain sofa, pilih bahan yang tidak licin agar anak tidak mudah terpeleset saat menaiki atau duduk di sofa.
KOMENTAR ANDA