Yetti Oktarina Prana dan Jenny Yohana Kansil saat menerima penghargaan/Dok JYK
Yetti Oktarina Prana dan Jenny Yohana Kansil saat menerima penghargaan/Dok JYK
KOMENTAR

DESAINER Jenny Yohana Kansil lewat labelnya JYK, berhasil meraih penghargaan bergengsi "The Genius of Gianni Versace Award" dalam perhelatan yang berlangsung di Palazzo Visconti, Milan, Italia, pada akhir September lalu.

Yang menghantarkannya meraih piala bergensi itu adalah Batik Durian Lubuklinggau yang dipersembahkan untuk Gianni Versace. Ini menjadi torehan tersendiri, karena kali pertama batik tradisional meraih penghargaan internasional.

Sebelumnya, JYK memamerkan koleksi Spring Summer 2023 Egalitarian, hasil kolaborasi dengan Batik Durian Lubuklinggau yang digagas Yetti Oktarina Prana, Ketua Dekranasda Lubuklinggau. Koleksi ini terdiri dari 10 busana bergaya sporti, dan satu diantaranya turut disertakan dalam pameran tribute untuk Gianni Versace.

Penghargaan yang diselenggarakan oleh Emerging Talents Milan dan Five Arts Films ini diberikan pada malam pemutaran perdana film dokumenter “The Genius of Gianni Versace Alive” karya Salvatore V Zannino.

Dalam kesempatan menjelang pemutaran film ini, sembilan desainer Emerging Talents Milan mengusulkan masing-masing satu busana dari rancangannya untuk ikut dalam kontes “The Genius of Gianni Versace Award”.

Kesembilan karya tribute untuk Gianni Versace tersebut dipamerkan pada 24-26 September 2022 di Palazzo Visconti dalam tajuk pameran “Omaggio a Gianni”.

“JYK label meneruskan sejarah Istituto di Moda Burgo, di mana founder Fernando Burgo memiliki kedekatan dengan Versace. Legacy Versace selalu melekat dan mengikuti perjalanan Istituto di Moda Burgo, dan yang menariknya lagi Burgo Indonesia menghidupkan kembali sejarah tersebut dengan mengusung heritage Indonesia,” kata Jenny Yohana Kansil.

Koleksi kolaborasi JYK dan Batik Durian Lubuklinggau kali ini tampil berkesan karena mengawinkan olah digital dengan warisan tradisional batik lewat cara mendesain ulang.

JYK label berkolaborasi dengan artisan batik dalam menciptakan batik motif baru yang tampil lebih kontemporer dan diyakini dapat diterima oleh pasar internasional.

Motif batik ini dibangun lewat gambar yang diolah dari foto durian langsung yang terdapat di kebun durian di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Eksplorasi bunga durian yang memiliki keindahan tersendiri ini menjadikannya fokus yang mungkin tidak banyak diketahui publik.




The Originote Luncurkan Produk Sunscreen Terbaru, Ini Review untuk Kamu

Sebelumnya

AYOM Luncurkan Sunscreen Inovatif untuk Perlindungan Kulit Maksimal

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga