Selamat jalan Bidadari Tak Bersayap ku ....
Selamat jalan Bidadari Tak Bersayap ku ....
KOMENTAR

BIDADARI tak bersayap datang padaku

Dikirim Tuhan dalam bentuk wajah kamu …

Sederhana namun indah, kau mencintaiku ….

Sungguh suatu pagi yang menyesakkan bagi kami, terutama bagi saya, ketika mendapat kabar bahwa Bidadari tercintaku telah berpulang menghadap Sang Penciptanya.

Kenangan langsung terbawa ke masa lalu, saat Bidadariku dengan tangan lembutnya menyambut diriku dan mendekapku erat. “Baik-baik kamu bersamaku, di sini kita akan memulai cerita,” lembut sekali ku dengar suaranya.

Bukan tanpa cela kami memulai cerita, bukan tanpa duka kami membuat cerita. Semua berjalan seadanya, dengan perih, dengan tangis, dan tentunya dengan tawa lepas yang selalu mengiringi.

Hari ini, Bidadariku pergi seorang diri memulai cerita yang baru di sana. Melihat ku dari kejauhan dan tanpa henti menatapku dengan penuh kasih.

Aku tahu engkau akan baik-baik saja. Aku tahu akan banyak cinta menemanimu di sana. Aku tahu, kau akan mendapatkan tempat terlayak di sisi-Nya.

Allaahummaghfir laha warham ha wa'aafi ha wa'fu anha wa akrim nuzula ha wa wassi' madkhola ha waghsil ha bil maa-i wats-tsalji wal barodi wa naqqi ha minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danasi wa abdil ha daaron khoiron min daari ha wa ahlan khoiron min ahli ha wazaujan khoiron min zaoji ha wa adkhil hal jannata wa 'aidz ha min 'adzaabil qobri wafitnati hi wa min 'adzaabin naar.

“Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah, dan lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan dari siksa api neraka.”

Bidadariku … titip rindu untuk kekasihmu di sana.

 

Intansari Fitri Binti H Ahmad Fuad (CEO & Pemimpin Redaksi Farah.id)

11 Desember 1976 - 19 Oktober 2022




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News