KOREA Selatan merupakan salah satu negara yang berbudaya tinggi. Negara yang dikenal dengan sebutan Negeri Ginseng itu, selain memiliki kemajuan dalam bidang teknologi, juga memiliki filosofi hidup yang tinggi, yang membentuk karakter positif bangsa.
Berikut ini adalah beberapa hal positif dari Korea Selatan yang dapat menginspirasi.
Gi
Gi, yang dilafalkan dengan “Qi” berarti semangat atau energi. Energi ini tidak hanya mengalir pada semua makhluk hidup, namun juga mengalir pada benda mati seperti air, tanah maupun udara. Konsep Gi ini membentuk budaya Korea Selatan untuk serasi dengan alam.
Heung
Heung artinya adalah kenikmatan atau kegembiraan. Heung membentuk bangsa Korea Selatan menjadi bersemangat yang diaplikasikan ke dalam kebudayaannya seperti musik, tarian tradisional, warna pakaian maupun makanan.
Jeong
Jeong berarti kasih sayang dan kehangatan, yang membentuk karakter bangsa Korea Selatan untuk menghargai nilai kemanusiaan dan berusaha membawa kebaikan bagi orang lain.
Hahn
Hahn merupakan etos kerja masyarakat Korea Selatan yang membentuk karakter gesit dan disiplin. Selain itu mereka juga terus menerus memperbaiki diri, berkembang dan memperluas jangkauan, serta bertumbuh untuk menjadi lebih baik.
Aplikasi etos kerja ini bisa dilihat dari keberhasilan beberapa brand teknologi buatan Korea Selatan, yang berkembang dengan pesat dan berinovasi lebih tinggi.
Hallyu
Kata ini merupakan istilah dari Tionghoa, yang berarti Korean Wave atau “Gelombang Korea” yang merujuk pada pertumbuhan budaya Korea Selatan yang fenomenal mulai dari film, serial televisi, group musik K-Pop, bahkan masakan.
Hallyu merupakan cara Korea Selatan mengembangkan “soft power” untuk menjadikan negara tersebut sebagai pengekspor budaya populer.
Merebaknya demam drama Korea maupun lagu-lagu K-Pop ke berbagai penjuru dunia telah membantu Korea Selatan meningkatkan status ekonomi mereka.
Popularitas Korean Wave dengan ciri khasnya saat ini dihasilkan dari perjuangan panjang. Hal tersebut didukung oleh kemauan dan kerja keras masyarakat Korea Selatan untuk berkembang.
Tidak ada salahnya kita meniru hal positif dari bangsa lain. Yang terpenting adalah tetap mempertahankan jati diri sebagai bangsa Indonesia, karena kita pun punya falsafah yang tak kalah inspiratif.
KOMENTAR ANDA