KOMENTAR

SEDIH merupakan salah satu kondisi emosi yang tak mungkin terelakkan dalam diri setiap manusia. Satu hal yang wajar ketika seseorang yang merasa sedih menjadi tidak bersemangat menjalani aktivitasnya sehari-hari.

Bagi banyak orang, kesedihan hanya bisa diatasi dengan menyendiri. Sejenak menjauh dan menepi dari keramaian. Saat menyendiri, kesedihan akan terasa nyata. Berbeda jika kita berada di tengah keramaian yang dipenuhi canda tawa.

Lantas, mengapa orang memilih menyendiri di saat merasakan kesedihan?

Ingin meluapkan perasaan

Pada saat mengalami kesedihan, seseorang akan merasakan rasa sakit yang mendalam dan emosi yang bergejolak. Umumnya dia ingin menangis dengan leluasa, berteriak, atau meluapkan dengan cara lain. Namun hal ini tidak dapat dilakukan di tengah keramaian. Karena itulah dia memilih menyendiri agar bisa lebih bebas mengekspresikan perasaan.

Ingin menenangkan perasaan

Ketika sedang merasa sedih, pikiran dan perasaan akan menjadi bingung dan kehilangan arah. Segala hal akan menjadi terasa hambar dan membosankan. Dan biasanya seseorang akan kehilangan semangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Dalam kondisi yang demikian, menyendiri menjadi pilihan terbaik. Dia akan mampu mengendapkan gejolak emosi yang sedang dirasakannya, dan hal itu dapat membuatnya jauh lebih tenang dan nyaman. Setelah itu, barulah dia dapat berpikir lebih bijak untuk mencari solusi.

Membutuhkan ruang privasi

Saat seseorang mengalami kesedihan seringkali beberapa pihak turut campur, selalu bertanya bahkan tak jarang menjadikan kesedihan menjadi bahan gunjingan. Hal tersebut tentu akan memperburuk perasaan orang yang sedang bersedih.

Ini salah satu hal yang menyebabkan seseorang memilih untuk menyendiri ketika sedang bersedih, karena dia membutuhkan ruang privasi untuk menenangkan diri dan mengekspresikan perasaan yang sedang dialaminya.

Menghindari toxic positivity

Seseorang yang sedang bersedih, perasaannya cenderung tidak stabil. Seringkali dia gagal membedakan antara saran dengan hasutan. Bahkan pada banyak kasus, kesedihan yang sedang dirasakan seseorang dibanding-bandingkan dengan kesedihan orang lain. Misalnya, orang dengan mudah mengatakan, “Kesedihan yang kamu alami belum seberapa dibandingkan dengan kesulitan yang menimpa si X, untuk apa kamu bersedih?”

Alih-alih menambah semangat, yang terasa adalah kalimat yang bersifat toxic meskipun bertujuan positif.

Seseorang lebih memilih menyendiri agar bisa lebih menghargai dirinya dan menerima perasaannya.

Ingin menetralkan perasaan

Menyendiri juga menjadi salah satu cara bagi seseorang untuk menetralkan perasaan dan menguasai diri. Diharapkan dia tidak lagi merasakan terlalu sakit dan lebih cepat bangkit demi menghadapi hal-hal yang membuatnya sedih.




Masakan Mudah Gosong, Sudahkah Bunda Lakukan 6 Langkah Ini?

Sebelumnya

Tips Menikmati Akhir Pekan ‘Anti-Boring’ Bersama Keluarga

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Family