Labkesda DKI Jakarta
Labkesda DKI Jakarta
KOMENTAR

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta memiliki Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) di Cempaka Putih yang dapat menjadi rujukan bagi daerah-daerah lain untuk uji toksik terkait kasus gagal ginjal akut.

"Kami memastikan Labkesda DKI ini komplet, jadi bisa sebagai tempat rujukan," ujar Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Labkesda DKI (20/10/2022).

Tak hanya untuk uji toksik, Labkesda juga menjadi tempat rujukan untuk pelatihan tenaga kesehatan daerah lain tentang uji toksologi. Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan Labkesda DKI sebagai tempat pelatihan bagi laboratorium lain di seluruh Indonesia.

Sejak awal tahun hingga 19 Oktober 2022, tercatat total 71 kasus gagal ginjal akut yang ditemukan di Jakarta. Meski demikian, di antara jumlah itu terdapat sejumlah pasien yang berasal dari daerah lain yang dirawat di Jakarta.

Labkesda DKI ini menjadi salah satu bentuk kesiapan Pemprov DKI Jakarta menghadapi kasus gagal ginjal akut yang makin banyak.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengemukakan gejala awal gagal ginjal akut misterius ini termasuk deman, diare disertai muntah, juga batuk pilek.

Lalu gejala lanjutannya adalah jumlah urine dan frekuensi buang air kecil berkurang, badan membengkak, hingga sesak napas dan menurunnya kesadaran.

Jika ditemukan gejala awal dan frekuensi buang air kecil berkurang, jangan tunda untuk membawa anak ke fasilitas kesehatan. Bagaimanapun, semakin cepat terdeteksi, maka penanganan khusus bisa segera dilakukan untuk memperbaiki kondisi pasien.

Untuk mencegah terjadinya gangguan ginjal, masyarakat diimbau untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat dan stop penggunaan obat dalam bentuk cair (sirop) untuk sementara.

Kemenkes RI juga telah mengimbau apotek untuk tidak menjual obat sirop hingga tuntasnya penelitian terhadap penyebab pasti gangguan gagal ginjal.

Menurut keterangan Menkes Budi Gunadi Sadikin, investigasi Kemenkes dan BPOM menemukan tiga zat kimia berbahaya yang seharusnya tidak ada pada obat bentuk cair yang banyak beredar di masyarakat.

Hingga kini sudah ada 206 kasus gangguan ginjal akut pada anak dan mengakibatkan 99 pasien meninggal dunia.

Tentang kondisi ini, epidemiolog mendesak pemerintah untuk bersiaga dengan menaikkan status menjadi KLB (kejadian luar biasa) gagal ginjal akut.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News