Selain gawai, kakak-adik juga sering berebut remote tv untuk menonton film favorit mereka.
Selain gawai, kakak-adik juga sering berebut remote tv untuk menonton film favorit mereka.
KOMENTAR

GAWAI (gadget) menjadi sebuah perangkat elektronik yang menjadi favorit banyak orang, termasuk anak-anak, terlebih saat pandemi COVID-19 dua tahun terakhir yang mengharuskan kita beraktifitas dari rumah.

Terlepas dari sisi buruknya, beragam aplikasi permainan serta tontonan anak yang ada di YouTube membuat anak-anak seolah tak bisa lepas dari gawai.

Tak jarang, kakak dan adik bertengkar akibat berebut gawai di rumah. Hal itu tentu membuat ayah bunda pusing karena masing-masing tak mau mengalah.

Berikut ini lima hal yang bisa dilakukan ayah bunda agar kakak dan adik tidak bertengkar akibat berebut gawai.

Memberikan pengertian pada anak

Hal yang pertama yang harus dilakukan ketika anak rebutan gawai adalah memberikan pengertian bahwa gawai merupakan alat hiburan dan memainkannya bukanlah sebuah kegiatan rutin yang harus dilakukan setiap hari.

Berikan juga penjelasan mengenai dampak negatif gawai bahwa alat tersebut dapat merusak mata bila dilakukan terus-menerus dan mereka akan kehilangan waktu dalam melakukan permainan lain yang lebih menarik.

Membuat jadwal untuk anak

Buatlah jadwal untuk anak, kapan untuk mereka makan, mandi, shalat, mengaji, belajar membaca atau berhitung serta istirahat. Hal ini penting dilakukan agar anak terbiasa hidup teratur, disiplin, dan dapat memanfaatkan waktu dengan baik.

Membuat Aturan  Waktu

Tips berikutnya untuk mengatasi rebutan gawai pada anak adalah dengan membagi waktu pemakaian. Orangtua boleh membuat aturan penggunaan gawai, misalnya pada gawai hanya boleh digunakan pada akhir pekan, lalu diskusikan serta buat kesepakatan kapan waktu mereka menggunakan gawai. Misalnya, adik menggunakan gawai pada pagi hari dan kakak pada sore hari.

Konsisten dengan waktu yang ditetapkan

Ketika sudah dibuat kesepakatan mengenai jam pemakaian, pastikan anak menggunakan waktu tersebut secara tepat. Tegaskan bahwa mereka tidak memiliki waktu tambahan ketika bermain dengan gawai. Hal tersebut penting dilakukan untuk melatih kedisiplinan dan rasa tanggung jawab terhadap hal-hal yang sudah ditentukan.

Seringkali anak lupa waktu saat sudah bermain gawai. Untuk itu orangtua harus memberi perhatian dan membantu mereka untuk bisa memahami jadwal baik. Ingatkan anak 15 menit sebelum waktu bermainnya habis. Hal ini bertujuan agar anak bisa konsisten dan konsekuen dengan kesepakatan yang sudah dibuat bersama.

Menyiapkan rencana menarik

Tips lain adalah buatlah agenda yang menarik, misalnya berenang atau jalan-jalan ke museum ketika akhir pekan, agar anak tidak terkonsentrasi terhadap gawai. Mereka akan menantikan akhir pekan tiba dan tidak terkonsentrasi pada gawai.

Ayah bunda, perlu diingat bahwa penggunaan gawai dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Bijaklah dalam memberikan gawai kepada anak, agar tumbuh kembang fisik dan mental anak dapat berjalan optimal.




Mengajarkan Anak Usia SD Mengelola Emosi, Ini Caranya

Sebelumnya

Jadikan Anak Cerdas Berinternet Agar Tak Mudah Tertipu Hoaks

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting