BAGI perempuan bekerja, masa cuti melahirkan dan menyusui yang akan segera berakhir seringkali menimbulkan dilema. Jeda waktu di rumah selama menjalani masa cuti merupakan salah satu bentuk “career break”.
Pada kenyataannya, ada banyak perempuan selepas career break mereka memutuskan meninggalkan pekerjaan untuk fokus mengurus anak dan keluarga.
Nurika Sakina, M.Psi., psikolog PT Paragon Technology and Inovation, menjelaskan ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan diri setelah seorang ibu mengalami career break.
#1 Kenali diri sendiri, tetapkan tujuan yang ingin dicapai. Buatlah peta mengenai potensi dan minat serta tetapkan tujuan Anda bekerja. Apakah tujuan Anda bekerja untuk membantu perekonomian keluarga, sekadar mengisi waktu luang, atau menjadi wadah aktualisasi diri?
#2 Konsisten mengalokasikan waktu untuk mencari informasi. Luangkan waktu untuk mencari lowongan pekerjaan serta informasi mengenai perusahaan yang hendak Anda lamar.
#3 Bangun relasi dengan sahabat dan kerabat. Hubungan yang baik dengan para pimpinan dan rekan kerja akan memudahkan kita mengomunikasikan keinginan Anda ingin kembali bekerja. Tak hanya di perusahaan lama, kita juga bisa meminta tolong kolega dari perusahaan lain untuk menginformasikan lowongan yang tersedia.
#4 Berinvestasi untuk pengembangan diri. Anda bisa mengikuti berbagai kursus ataupun pelatihan yang dapat menambah keterampilan. Dengan cara tersebut, kita membekali diri dan membangun kepercayaan diri untuk kembali ke dunia kerja.
#5 Ambil risiko, percaya diri, dan konsisten. Ketika memutuskan kembali bekerja, tentu ada risiko yang harus Anda ambil. Bila sudah yakin bahwa Anda mampu menjalaninya, maka melangkahlah dengan percaya diri dan konsisten.
#6 Jujur terhadap kondisi diri sendiri. Ketika memperoleh kesempatan wawancara, jujurlah tentang career break yang sedang Anda jalani dan jelaskan mengapa Anda ingin kembali bekerja. Keterbukaan tersebut akan membuat kedua pihak merasa nyaman. 
KOMENTAR ANDA