HAMPIR setiap anak punya benda kesayangan, seperti boneka, selimut, bantal, handuk, dan sejenisnya. Benda kesayangannya ini biasanya harus dibawa kemanapun pergi.
Mereka bisa sangat rewel, bahkan tidak bisa tidur, jika benda kesayangannya itu tidak ada. Tentu saja ini sangat merepotkan, apalagi jika benda kesayangannya itu sudah rusak, lusuh, kumal, bau, dan tidak layak dibawa pergi.
Jangan Pernah Merebutnya
Jangan pernah merebut benda kesayangannya hanya karena memalukan atau sudah lusuh. Yang perlu Bunda lakukan hanyalah membatasi, agar ia tidak menjadi ketergantungan. Tapi, tetap hargai anak dan keputusannya menyayangi benda tersebut.
Baiknya, ajak anak berdiskusi untuk menentukan kapan ia sangat membutuhkan benda itu. Atau buat aturan, kapan anak boleh membawanya. Dengan demikian, anak bisa pelan-pelan melepas ketergantungannya dengan benda kesayangan.
Ancaman Benda Kesayangan
Benda kesayangan anak ternyata bisa mengatasi kecemasan, karena mereka menganggapnya memberi rasa aman dan nyaman. Terbukti, mereka akan tidur nyenyak Bersama benda kesayangannya, bahkan mudah tidur sendiri.
Tapi, jika sangat lengket bisa membatasi daya eksplorasi dan kemampuan sosialnya. Apalagi jika anak hanya mau bermain atau memegang benda itu ketika sedang berada di lingkungan.
Jika memang demikian, Bunda harus lebih sabar membantunya sedikit demi sedikit lepas dari bendanya itu.
Hargai Keputusannya
Jika anak belum sekolah, hargai si kecil dan benda kesayangannya. Jangan sampai anak meresa bersalah, ketakutan dan dibenci karena memiliki benda kesayangan.
Begini sebaiknya Bunda menghargai benda kesayangannya:
- Ikut menjaga barang kesayangan anak jangan sampai hilang dan rusak.
- Ikut memanggil atau menyebut barang itu dengan nama yang diberikan.
- Jangan merebut paksa atau menyitanya sebagai hukuman.
- Minta izin jika ingin mencucinya. Jika memungkinkan, ajak anak untuk mencuci Bersama.
- Berikan pemahaman, kapan anak bisa membawanya dan kapan tidak boleh. Berikan alasan yang logis dan mudah dipahami.
Jadi, hal yang wajar jika anak memiliki benda kesayangan. Namun jika sampai ketergantungan, Bunda bisa ikut membantunya untuk sedikit demi sedikit terlepas dari mainannya itu.
Yang perlu diingat, jangan pernah merebutnya atau tiba-tiba mencucinya tanpa seizin anak. Kalau bisa, libatkan mereka untuk membersihkannya sehingga tidak jadi sarang penyakit.
KOMENTAR ANDA