Hati-Hati! 4 Ciri Perempuan Ini Rentan Terserang Kanker Serviks

KANKER serviks jadi salah satu penyakit yang sekarang banyak mendapat sorotan. Sebab, penyakit ini termasuk salah satu yang paling ganas dan menyebabkan risiko kematian tertinggi bagi perempuan.

Tapi tahu tidak, kanker serviks terpicu dari kebiasaan yang dilakukan. Nah, berikut ini 4 ciri perempuan yang rentan terserang kanker serviks.

1. Melakukan kontak seksual di usia muda

Perempuan yang pernah melakukan hubungan seksual berpotensi terinfeksi HPV, virus penyebab kanker serviks. Tapi di bawah 21 tahun dua kali lebih rentan terkena kanker, bahkan 3 sampai 6 kali lipat bagi perempuan di bawah 16 tahun.

Ini dikarenakan minimnya pengetahuan untuk menjaga kesehatan organ intim, juga sistem kekebalan tubuh yang rentan terhadap infeksi.

2. Pola makan yang kurang tepat

Pola makan juga memengaruhi kemungkinan perempuan terkena kanker serviks. Terutama bagi mereka yang mengalami obesitas, sebanyak 37 perempuan meninggal dunia setiap harinya.

Perempuan yang kurang mengonsumsi sayur dan buah juga memengaruhi sistem imunitas tubuh melawan infeksi virus.

3. Perempuan dengan kehamilan berisiko

Menjalani kehamilan pertama di usia muda, misalnya 17 tahun, membuat perempuan berisiko 2 kali lebih mudah terkena kanker serviks ketimbang yang menunggu untuk hamil di atas 25 tahun.

Begitu pula dengan perempuan yang sudah tiga kali mengalami kehamilan, lebih rentan menderita kanker serviks karena perubahan hormon dan sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.

4. Kurang memerhatikan kebersihan dan kesehatan organ intim

Perempuan yang kurang memerhatikan kebersihan dan kesehatan area kewanitaannya juga lebih mudah tertular HPV, penyebab kanker serviks. Apalagi virus yang satu ini mudah menyebar lewat penggunaan toilet umum yang membuat virus rentan masuk ke dalam sistem reproduksi perempuan.

Yang perlu dicatat, jangan terlalu sering membersihkan daerah kewanitaan, karena dapat membuat bakteri baik dan jahat di area organ intim, terganggu.

Tidak hanya itu, kamu hanya diperbolehkan menggunakannya sesekali dan hanya untuk bagian luar Miss V. Dan, perlu dikontrol jumlah bakteri yang ada dengan cara membersihkannya dengan air hangat setiap kali mandi.