SIAPA bilang ayah tidak memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak? Justru kehadiran ayah sangat didambakan, terutama untuk anak perempuannya.
Ustad Bendri Jaisyurrahman mengatakan, ada dua hal yang terjadi ketika ayah tidak dekat dengan anak perempuannya. Yaitu, anak akan mudah terlena oleh laki-laki ketika ia dewasa nanti dan kurangnya rasa percaya diri.
“Ketika anak sudah menginjak ABG (remaja), ia akan mudah jatuh ke pelukan laki-laki. Sebab, kebutuhan dasar perempuan sejak kecil adalah diperhatikan dan dicintai,” kata Ustad Bendri, mengutip Instagram @seputar.anak.balita.
Ayah yang lisannya terlalu kaku untuk mengucapkan, “Duhai my princess”, “Duhai my love”, “Engkaulah belahan jiwa ayah”, dan lainnya, akan membuat anak perempuannya haus akan ucapan-ucapan mesra.
“Karena pada dasarnya, perempuan itu butuh yang lebai-lebai. Bukan karena mereka senang digombalin, tapi karena mereka butuh yang seperti itu untuk meyakinkan dirinya tentang cinta dan kasih saying,” ujar dia lagi.
Makanya, saat anak perempuan itu beranjak remaja dan datang seorang laki-laki lalu mengatakan, “Kau adalah belahan jiwaku. Aku tidak bisa hidup tanpamu”, ia langsung jatuh cinta.
Kedua, kurangnya rasa percaya diri. Anak perempuannya akan menjadi pribadi yang cenderung pemurung, rentan marah, dan rendah diri. Juga menjadi pribadi yang pendiam, tidak peduli dengan sekitar, bahkan merasa terabaikan.
Penelitian bahkan menemukan, ketika anak perempuan kurang mendapat kasih saying dari sang ayah, selain kurang percaya diri, anak cenderung menjadi pribadi yang penakut dan memiliki masalah kedekatan dengan orang lain.
Kemudian, besar kemungkinan anak kurang bisa bersosialisasi dengan sekitar saat ia dewasa. Dan menjadi pribadi dengan perilaku kurang baik dan rentan terpengaruh lingkungan buruk saat remaja.
Ayah dan anak perempuan memiliki ikatan yang unik, sebab ayah adalah laki-laki pertama dalam hidup seorang anak perempuan. Ayah adalah sosok pelindung yang penuh kasih sayang.
Ayah sangat memanjakan anak perempuannya dan ayah mengajarkan mereka untuk menjadi anak yang tangguh.
Tidak hadirnya figur ayah, atau ayah emosional, bisa menyebabkan seorang anak perempuan tumbuh lebih tertutup, dan sulit menciptakan ikatan yang langgeng dengan pria, karena mudah terbujuk rayuan lelaki lain.
KOMENTAR ANDA