KOMENTAR

SALAH satu produk susu yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalah keju. Makanan ini diproduksi dengan menambahkan bakteri atau enzim tertentu pada susu agar terjadi koagulasi atau pengentalan, sehingga terpisah antara zat-zat yang padat dengan cair.

Keju memiliki beragam nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan antara lain kalsium, fosfor dan protein.

Berdasarkan teksturnya, keju dibagi menjadi beragam varian. Berikut ini adalah tujuh di antaranya.

Keju Parmesan

Keju ini berasal dari Parma, Italia. Dengan proses pembuatan sekitar 3 sampai 12 bulan, keju yang dihasilkan berbentuk drum dan bertekstur padat dengan kulit luar berwarna kuning pucat dan beraroma manis dan rasa yang tidak terlalu tajam. Di pasaran, keju ini seringkali dijual dalam bentuk bubuk agar dapat dimanfaatkan untuk taburan pada makanan Eropa seperti spaghetti.  

Keju Cheddar

Nama keju ini diambil dari daerah asalnya, yaitu desa Cheddar di Sommerset, Inggris. Keju ini memiliki tekstur cukup keras dan padat. Keju Cheddar yang muda berwarna kuning gading dengan tekstur sedikit lunak. Semakin tua keju Cheddar, warnanya semakin gelap dan teksturnya semakin keras.

Keju Mozzarella

Keju ini berasal dari Italia. Dengan tekstur yang lunak, keju ini merupakan campuran antara susu sapi dan kerbau. Keju ini meleleh saat terkena makanan panas, sehingga sangat cocok dijadikan topping pada makanan seperti pizza atau lasagna.

Keju Edam

Berasal dari Edam, Belanda. Dibuat secara tradisional, berbentuk bulat dan berwarna kuning terang serta dibungkus dengan parafin dan malam yang berwarna merah. Memiliki rasa yang lembut,  sedikit asin dan aroma yang samar serta kandungan lemak yang rendah, keju ini sering dijadikan sebagai campuran pembuatan kue kering.

Keju Gouda

Keju ini dibuat dengan memanaskan susu sapi untuk memisahkan dadih atau bagian susu yang padat). Dengan rasa manis dan kandungan asam laktat yang rendah, keju ini dibuat selama 4 minggu hingga 1 tahun. Teksturnya sedikit keras namun renyah, dapat juga dilelehkan, sehingga sering dijadikan topping pada makanan Eropa.

Keju Stilton

Memiliki kulit yang tebal, padat dan berkerut serta terdapat lubang-lubang yang dihasilkan dari penusukan jarum. Pada keju Stilton yang muda, teksturnya cenderung rapuh dan berwarna pucat, apabila sudah berumur tua terdapat corak kebiruan dan daging keju yang menonjol.

Keju Emmental

Keju ini berasal dari Swiss, dengan rasa yang tidak terlalu asin dan memiliki tekstur berlubang-lubang yang dihasilkan dari gas karbondioksida yang muncul karena hasil fermentasi. Bentuk keju berlubang ini seringkali dijadikan dijadikan ikonik keju pada simbol makanan. Semakin besar lubang yang terbentuk, dapat diartikan keju semakin matang. Keju ini sering dijadikan pelengkap untuk lapisan cheese burger atau dibuat fondue.




Yayasan Jantung Indonesia Konsisten Dorong Gaya Hidup Sehat, Salah Satunya Lewat Olahraga Beladiri MMA

Sebelumnya

Kelezatan Kue Wajik yang Tak Lekang oleh Waktu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Horizon