Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

MENDIDIK anak butuh ilmu tentang cara dan bagaimana. Tanpa ilmu, tujuan yang baik bisa berakhir buruk.

Banyak orangtua beranggapan, menegur anak itu baik. Tapi jika cara dan tempatnya salah, maka efeknya akan lebih buruk dari yang diperkirakan. Alih-alih anak menurut, mula anak justru malah makin berkerut.

Mengutip laman Instagram @parentingnabawiyahid, jangan memarahi anak di tiga waktu ini. Sebab, tidak semua kesalahan anak harus kita marahi. Maafkanlah anak dan jangan memarahinya dalam 3 waktu ini.

1. Jika anak tidak tahu

Anak terkadang tidak tahu jika ia sudah melakukan kesalahan, justru sebaiknya orangtua memaafkan dan memberitahu bahwa di kecil sudah melakukan kesalahan.

Memarahi anak, apalagi saat ia tidak tahu telah berbuat salah, justru akan membuatnya memberontak. Akan ada banyak hal yang menjadi pertanyaannya, apa yang salah sehingga ia dimarahi. Jika sudah demikian, sulit untuk membuat anak dekat dengan orangtua.

2. Jika anak tidak sengaja

“Namanya juga tidak sengaja, jangan dimarahi. Orang dewasa juga seringkali melakukan kesalahan secara tidak sengaja. Itu adalah hal yang wajar,” kata Farida Nuraini, pakar parenting yang juga tokoh pendidikan asal Solo, Jawa Tengah.

Anak kerap kali melakukan ketidaksengajaan. Hal itu terjadi lantaran anak memiliki rasa keingintahuan yang sangat besar. Jika ketidaksengajaan itu dijadikan alasan orangtua untuk memarahinya, maka anak akan terbentuk menjadi pribadi yang takut dan tidak mau mencoba hal-hal baru.

3. Karena disuruh orang lain

Namanya anak-anak, tidak hanya orangtua yang ia turuti, tapi juga omongan orang lain. Bisa jadi anak melakukan kesalahan bukan karena kehendaknya, namun atas perintah atau suruhan orang lain.

Jika demikian, sebaiknya orangtua memaafkan kesalahannya. Sebab, perilaku demikian tidak murni karena kesalahannya.

Bunda, tidak baik sering memarahi anak apalagi jika mereka tidak tahu, tidak sengaja melakukannya, atau hanya karena disuruh oleh orang lain. Jika anak sering dimarahi, maka ia akan merasa bahwa dirinya tidak pernah melakukan sesuatu yang benar.

Jika keadaannya demikian, anak akan kebingungan dan pada akhirnya akan memilih mengikuti apa yang orangtuanya katakana agar tidak dimarahi. Tapi bukan berarti mereka menjadi penurut, ya.




Mengajarkan Anak Usia SD Mengelola Emosi, Ini Caranya

Sebelumnya

Jadikan Anak Cerdas Berinternet Agar Tak Mudah Tertipu Hoaks

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting