Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

BEBERAPA hari ini, obat sirup ramai menjadi pembicaraan setelah ditemukan adanya cemaran etilen glikol (EG) yang bisa merusak ginjal. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun sudah mengeluarkan info terkait obat-obatan yang tercemar EG dan menyarankan untuk tidak mengonsumsi obat sirup dalam beberapa waktu ini.

Sebagai gantinya, sangat disarankan untuk mengonsumsi obat-obatan yang berbentuk tablet, kaplet, kapsul, maupun puyer. Namun bagi anak-anak dan Sebagian orang dewasa yang tidak bisa menelan obat, itu sangat menyulitkan.

Biasanya, sebagai trik agar obat bisa tertelan adalah menggunakan pisang. Ya, obat dimasukkan ke dalam pisang kemudian ditelan bersamaan. Dengan begitu, obat akan masuk sempurna ke dalam perut.

Sayangnya, dokter dan ahli tidak menyarankan cara seperti itu. Bahkan beberapa menanyakan tentang keefektifan obat setelah dibantu pisang untuk sampai ke pencernaan.

Seperti dikatakan dr Ambarsari Sri Nirmaladewi, MSc SpA, dokter spesialis anak. Menurut dia, minum obat dengan pisang sangat tidak dianjurkan.

“Pisang itu mengandung sejumlah metabolik yang ditakutkan bisa membuat obat yang diminum berinteraksi. Dengan begitu, khasiat obat bisa hilang atau menjadi lebih beracun,” ujar Ambar.

Walaupun tidak terlihat berbahaya, namun efisiensi atau kekhasiatan obat menjadi berkurang dikarenakan adanya interaksi tersebut.

Jadi, saran Ambar, sebaiknya minum obat dengan menggunakan air putih, karena tidak ada interaksi dengan apapun.

Selain pisang, ada beberapa buah, sayur, dan minuman yang tidak boleh dibarengi dengan minum obat, yaitu:

  • Jeruk Bali. Ada kandungan dari jeruk bali yang menyebabkan obat jadi sulit dicerna tubuh, sehingga berakhir dalam darah saja. Misalnya obat kolesterol, obat anti-kecemasan, atau obat triazolam untuk insomnia.
  • Sayuran Hijau mengandung vitamin K yang membuat obat, seperti obat antikoagulan atau pengencer darah, tidak bekerja optimal.
  • Telur dan jus cranberry.
  • Kopi. Cukup berisiko jika diminum bersamaan dengan obat, terutama jenis obat antipsikotik atau obat untuk penanganan mental yang biasa dipakai oleh orang dengan bipolar, skizofrenia, dan lainnya. Terutama bagi pengguna bronkodilator.
  • Susu, Keju, dan Yoghurt. Tingginya jumlah kalsium dalam susu, keju maupun yoghurt, bisa mengganggu efek adri obat antibiotik

Itulah sejumlah makanan dan minuman yang disarankan untuk tidak dikonsumsi berbarengan atau berdekatan waktunya dengan minum obat-obatan.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health