NAMA Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati masuk dalam daftar The Muslim 500: The World's 500 Most Influential Muslims 2022 versi The Royal Islamic Strategic Studies Center.
Nama Sri Mulyani bersama Menteri BUMN Erick Thohir berada dalam daftar yang sama dengan para tokoh dunia seperti putra mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman.
Keduanya masuk daftar 500 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia bersama tokoh Indonesia lain yaitu Presiden Joko Widodo, KH. Said Aqil Siradj, juga Prabowo Subianto.
Menurut The Royal Islamic Strategic Studies Center, Sri Mulyani menjadi salah satu dari sedikit pembuat kebijakan Indonesia yang memiliki profil internasional. Ia pernah menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia selama 6 tahun (2010-2016). Ia juga pernah menjadi Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional pada kurun 2002-2004.
Selama menjabat menjadi Menteri Keuangan RI, nama Sri Mulyani tercatat sebagai salah satu dari 20 ekonom terkemuka dunia. Namanya masuk The Muslim 500 dalam kategori bisnis.
Ia dinilai sukses menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat dan terbesar di Asia Tenggara. Kesuksesan tersebut diperoleh melalui kombinasi kebijakan ekonomi yang sehat dan lingkungan politik yang stabil.
Perempuan kelahiran Tanjung Karang, Lampung pada 26 Agustus 1962 ini memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (1986).
Sri Mulyani melanjutkan pendidikannya ke University of Illinois, Amerika Serikat hingga mendapatkan gelar Ph.D bidang ekonomi.
Pada tahun 2018, Sri Mulyani mendapat anugerah "Best Minister Award" dalam World Government Summit di Dubai.
Dan pada Oktober 2020, ia mencatatkan namanya sebagai "Menteri Keuangan Tahun Ini" untuk Asia Timur Pasifik sebagai pengakuan atas kerja kerasnya menangani dampak pandemi COVID-19 di Indonesia.
Sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani dikenal sebagai sosok tegas. Namun secara personal, ia dikenal sebagai pribadi hangat yang memiliki jaringan pertemanan hingga ke berbagai penjuru dunia.
Sri Mulyani kerap memanfaatkan media sosial untuk mengedukasi masyarakat seputar ekonomi Indonesia secara makro maupun mikro dalam pemaparan yang sederhana. 
KOMENTAR ANDA