HIDUP di zaman dengan dinamika hidup yang makin cepat akan terasa menjadi beban manakala kita kita tidak bisa berpikiran terbuka (open-minded).
Close-minded alias berpikiran tertutup adalah sebuah sikap yang cenderung tidak mau menerima pendapat orang lain.
Ketika kita membatasi diri untuk tidak terlibat dengan orang lain yang mempunyai pemikiran lebih segar dan perspektif yang berbeda, sudah pasti kita akan kesulitan dalam bersosialisasi dan menjalankan berbagai aturan di tengah komunitas yang majemuk.
Jadi, bahaya apa saja yang harus kita waspadai jika kita menjadi orang yang close-minded?
1# Ditinggalkan banyak orang karena sikap yang kaku dan tidak bisa menerima perubahan. Ketika kita bersikap close-minded, maka kita menjadi 'kepala batu'
2# Dianggap ketinggalan zaman dan kolot. Untuk urusan norma dan nilai, apalagi aturan agama, kita memang tidak boleh bersikap permisif dan melonggarkan aturan demi kepentingan kita. Ingat, close-minded berbeda dengan mempertahankan keimanan.
Namun dalam urusan di luar norma, nilai, dan agama, maka segala sesuatunya bisa disesuaikan dengan perkembangan zaman.
3# Dogmatis. Tidak bisa menerima ide orang lain dan hanya memandang persoalan dari sudut pandangnya semata.
Bagaimanapun juga, kita adalah manusia biasa yang tidak menguasai semua hal dalam hidup ini. Karena itulah kita memerlukan orang lain untuk menyempurnakan pemahaman kita terhadap segala sesuatu.
4# Dikuasai perasaan negatif. Jika kita memaksakan diri untuk tidak acuh pada eksistensi orang lain yang memiliki pemikiran berbeda yang lebih segar, maka kita akan segera merasa bosan, malas, dan tidak memiliki gairah untuk beraktifitas. Otak dan hati kita dipenuhi perasaan negatif terhadap orang lain dan itu membuat kita makin sulit untuk diterima.
KOMENTAR ANDA