KOMENTAR

STROKE kini juga banyak dialami kelompok usia produktif 30-40 tahun. Kurangnya aktivitas fisik, kesibukan yang memicu stres, serta gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat berkontribusi pada serangan stroke yang bisa datang kapan saja.

Satu hal yang harus diperhatikan, pasien bisa pulih atau memiliki gejala sisa minimal jika segera dibawa ke rumah sakit setelah mendapat serangan stroke.

Sebaliknya, gejala sisa yang lebih berat seperti lemas separuh tubuh atau gangguan bicara bisa menetap lebih lama jika pasien tidak segera dibawa ke rumah sakit.

Hal itu diungkapkan dr. Mohammad Kurniawan, Sp.S, spesialis penyakit dalam RS Cipto Mangunkusumo dalam acara Webinar HUT ke-103 RSCM, Kamis (3/11/2022).

“Jika kita bisa membawa pasien dengan cepat ke rumah sakit, kemungkinan bisa pulih total atau gejala sisa minimal sekali yang tidak mengganggu aktivitas sehari-hari jauh lebih besar dibandingkan jika terlambat membawa pasien ke rumah sakit,” ujarnya.

Pada pemulihan pasien stroke, dokter biasanya memberi obat pengencer darah dan obat yang disesuaikan dengan faktor risiko yang dimiliki pasien tersebut. Misalkan pasien memiliki riwayat penyakit diabetes, maka diberikan obat untuk mengobati diabetesnya.

Selain obat, pemulihan pasien stroke juga dilakukan dengan rehabilitasi atau neuro restorasi selama enam bulan hingga satu tahun. Waktu enam bulan disebut golden period untuk pemulihan pasien dengan gejala sisa. Tujuan rehabilitasi adalah untuk mempercepat pemulihan gangguan motorik, gangguan kognitif, juga gangguan bicara.

Jika pasien konsisten untuk melakukan pengobatan dan rehabilitasi dengan penuh semangat, maka kemungkinan pulih dan kembali aktif terbuka sangat lebar.

Kenali stroke dengan SEGERA

Untuk mengenali gejala stroke, lihatlah dengan SEGERA yaitu Senyuman, Gerakan, dan bicaRA.

Jika saat tersenyum bentuk mulutnya tampak miring atau tidak ada lekukan di satu sisi wajah, jika bergerak ada yang terganggu dan satu sisi lebih lemah, serta gangguan bicara yang menyebabkan seseorang tidak lancar bicara, tidak mengerti pembicaraannya sendiri, atau menjadi cadel.

Jika ditemukan salah satu gejala tersebut, segeralah membawanya ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health