KOMENTAR

RAYON merupakan salah satu jenis kain yang populer di dalam industri tekstil. Bahan ini tidak hanya digunakan untuk pembuatan pakaian rumahan (homedress), namun belakangan ini juga digunakan untuk pembuatan pakaian muslim.

Sekilas bahan rayon

Bahan rayon diprakarsai oleh dua orang berkewarganegaraan Prancis, yaitu Louis Pasteur dan Cout Hilaire de Chardonet, yang terinspirasi saat terkena serangan penyakit pada ulat sutra di tahun 1860.

Hal tersebut membuat mereka berupaya untuk membuat kain yang dapat digunakan sebagai pengganti sutra. Akhirnya usaha tersebut membuahkan hasil. Pada tahun 1885 mereka menemukan serat dari pulp kayu dan akhirnya dipatenkan.

Bahan rayon berasal dari serat hasil regenerasi selulosa atau dinding sel tumbuhan. Ada juga beberapa bahan rayon yang berasal dari pulp kayu yang dihaluskan, sehingga rayon digolongkan sebagai serat semi sintetis.

Karakteristik bahan rayon

1# Lembut dan halus

Bahan rayon mempunyai tekstur kain yang halus dan lembut saat disentuh. Bahan ini memiliki kenyamanan yang mirip dengan serat yang alami seperti linen atau katun.

2# Berkilau

Bahan rayon memiliki sifat yang berkilau, dengan tingkat kemilauan rendah hingga tinggi. Sifat ini membuat rayon cocok digunakan sebagai bedcover, selimut atau sprei, selain menjadi bahan pakaian sehari-hari.

3# Tidak mudah kusut

Sifat bahan rayon yang tidak mudah kusut dan relatif tahan panas hingga memudahkan untuk disetrika dan tidak memakan waktu lama untuk merapikannya. Namun jika pemanasan dilakukan dalam waktu yang lama, dapat merusak warna pada rayon. Warnanya akan berubah menjadi kekuningan jika terlalu panas.

4# Berdaya serap tinggi

Dengan daya serap yang tinggi, yaitu sekitar 11-13%, bahan ini sangat cocok digunakan pada daerah yang memiliki intensitas sinar matahari yang tinggi seperti Asia Tenggara.

5# Sejuk

Karakter bahan ini terasa sejuk di kulit, sehingga nyaman untuk digunakan. Di Indonesia, bahan ini menjadi salah satu pilihan utama setelah katun, karena sifat sejuknya membuat nyaman di kulit dan tidak terasa gerah ketika digunakan.

6# Kurang elastis

Serat rayon memiliki kekuatan 2.6 persen per denier (satuan berat serat dalam gram untuk setiap 9000 meter) dalam keadaan kering dan 1,4 gram per denier dalam keadaan basah. Serat ini berasal dari polimer organik dengan unsur kimia karbon, hidrogen dan oksigen. Dengan daya mulur berkisar antara 15 persen sampai 25 persen, bahan rayon ini dinilai kurang elastis, sehingga ketika hendak dijadikan bahan pakaian, harus dibuat sedikit longgar agar nyaman digunakan.




Strategi Pemasaran Brand Kecantikan untuk Menarik Rasa Penasaran Gen Z

Sebelumnya

Shandy Purnamasari Terus Berinovasi Tingkatkan Kualitas Produk MSGLOW

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga