Masyarakat Korsel berduka/ BBC
Masyarakat Korsel berduka/ BBC
KOMENTAR

PESTA Halloween di kawasan Itaewon, Seoul, Korea Selatan menjadi pesta perayaan pertama yang digelar di negara ginseng tersebut setelah hampir tiga tahun diberlakukannya pembatasan kegiatan berskala besar akibat pandemi COVID-19.

Namun nyatanya, perayaan pada Sabtu malam (29/10/2022) itu berubah menjadi tragedi memilukan dan menjadi salah satu tragedi yang memakan korban terbanyak di Korea Selatan.

Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo meminta pihak kepolisian menjelaskan secara transparan bagaimana mereka merespons panggilan darurat yang masuk—setidaknya 4 jam sebelum tragedi pesta Halloween yang menewaskan 156 orang tersebut.

Selain korban meninggal dunia, ada 151 orang mengalami luka-luka dengan 29 orang di antaranya berada dalam kondisi serius. Tak hanya warga Korea, setidaknya 26 warga negara asing dari 14 negara juga meninggal dunia dalam tragedi memilukan tersebut.

Mirisnya, di tengah duka cita mendalam yang dirasakan masyarakat Korea Selatan, muncul narasi online yang menyebutkan bahwa tragedi Itaewon ada hubungannya dengan pemberian vaksin COVID-19 AstraZeneca.

Diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Korea Selatan mendapatkan suntikan AstraZeneca selama pandemi COVID-19.

Dalam sebuah akun Facebook, seorang warganet menyatakan bahwa korban-korban yang meninggal dunia dalam tragedi Itaewon adalah mereka yang mengalami pembekuan darah hingga berujung gagal jantung (cardiac arrest), dan itu terjadi akibat pengaruh vaksin AstraZeneca.

Terkait penyebab tragedi Itaewon, PM Han Duck-soo menyampaikan pernyataan resmi pada (1/11/2022) bahwa manajemen kerumunan yang tidak memadai dari aparat berwenang menjadi penyebab kerumunan warga yang berdesakan di tempat sempit.

Ia menyebutkan Korea Selatan belum memiliki regulasi yang mengatur soal manajemen kerumunan massa.

Menurut PM Korea Selatan itu, tidak dijalankannya manajemen kerumunan yang sistematis dan mendapat dukungan dari berbagai institusi menyebabkan petugas tidak bisa mengantisipasi kerumunan besar yang bergerak naik di gang sempit di distrik hiburan paling populer di ibu kota tersebut.

Dalam pernyataan resmi tersebut, PM Han Duck-soo tidak menyinggung sedikit pun tentang vaksin AstraZeneca yang disebut-sebut berkontribusi pada terjadinya gagal jantung yang dialami para korban perayaan Halloween di Itaewon.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News