BAHAN-bahan dapur yang kerap digunakan untuk memasak sehari-hari, ternyata dapat memengaruhi kesehatan tubuh kita jika digunakan di luar batas aman. Namun tak banyak dari kita yang memerhatikan efek sampingnya bagi kesehatan.
Memang risiko kesehatan dari mengonsumsi sejumlah bahan dapur ini tidak langsung dirasakan, namun tetap waspada, apalagi jika dikonsumsi melebih batas yang dianjurkan ahli gizi.
Berikut beberapa bahan di dapur yang tanpa disadari dapat merusak kesehatan tubuh secara umum.
Gula Putih
Dalam beberapa resep masakan, gula merupakan bahan dapur yang pasti selalu digunakan sehari-hari. Bahan ini berfungsi untuk menambahkan rasa manis.
Semua orang paham betul, bagaimana gula yang dikonsumsi berlebihan akan memicu ketidakseimbangan insulin yang akhirnya menyebabkan diabetes.
Sebuah penelitian mengungkap, selain obesitas, konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan peradangan dan masalah jantung. American Heart Association merekomendasikan batas aman asupan gula per hari untuk laki-laki sekitar 150 kalori per hari, sedangkan perempuan sekitar 100 kalori per hari. Lebih dari itu, kesehatan kita akan terancam.
Garam
Kemudian garam. Garam adalah elemen penting dalam masakan yang menjadikannya kaya rasa. Tapi lagi-lagi jika dikonsumsi berlebihan akan menjadi racun. Sebabnya, garam mengandung natrium yang memengaruhi tingkat tekanan darah tinggi, yang dapat memicu risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Menurut ahli, asupan garam adalah kurang dari 5 miligram sodium per porsi.
Minyak Goreng
Sama dengan garam, minyak goreng seringkali menjadi bahan utama memasak, seperti menumis. Tapi penggunaannya tentu saja tidak boleh berlebihan. Risiko penyakit jantung, hati berlemak, hingga stroke, mengintai. Asupan makanan yang digoreng dan berminyak secara berlebihan dapat menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, serta gula darah tinggi. Sebaiknya konsumsi minyak goreng tidak lebih dari 3 sendok makan per hari/orang.
Tepung Terigu
Pemakaian tepung terigu di luar batas aman juga berisiko pada kesehatan. Mulai dari masalah pencernaan seperti sembelit, gangguan pencernaan, kembung, dan bahkan penyakit Celiac. Kandungan gluten dalam tepung dapat menempel pada dinding-dingding usus, yang akhirnya akan mempengaruhi pada proses buang air besar yang menyebabkan penyakit pencernaan dan usus.
KOMENTAR ANDA