Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

ADA banyak hal yang memengaruhi anak saat ia mulai bersosialisasi. Rasa percaya diri, berkomunikasi dengan orang lain, dan menyelesaikan masalahnya sendiri, adalah beberapa hal penting dalam bersosialisasi.

Untuk membangun interaksi sosial anak, butuh waktu yang tidak sebentar. Tapu bukan berarti anak dibiarkan begitu saja tanpa ada dukungan dan pendampingan dari orangtua.

Sebab, bisa saja ada hal-hal yang membuat anak merasa cemas saat mulai bersosialisasi. Kecemasan-kecemasan ini harus disadari betul dan orangtua sebaiknya membantu anak untuk mengatasinya, agar tidak berkembang menjadi trauma.

Menghindari Kontak Mata

Salah satu ciri anak mengalami gangguan kecemasan sosial adalah menghindari kontak mata. Mereka akan merasa ketakutan dan gelisah yang ekstrem ketika diminta terlibat dalam aktivitas sosial, seperti bermain atau aktivitas kelompok.

Menarik Diri

Menarik diri dari acara keluarga, sosial, atau tempat keramaian, termasuk taman bermain, hingga pusat perbelanjaan, sangat mungkin dilakukan anak yang sedang mengalami gangguan kecemasan.

Menghindari Interaksi

Anak yang memiliki masalah sosial cenderung menghindari aktivitas yang melibatkan interaksi atau komunikasi dengan orang lain. Beberapa dari mereka juga enggan untuk berbicara dengan teman atau saudaranya.

Tubuh Anak Jadi Tegang dan Hangat

Tubuh anak biasanya akan tegang dan hangat saat merasa cemas. Terutama saat bertemu dengan orang baru atau mengunjungi tempat baru. Jadi, mereka butuh waktu lebih lama daripada anak lainnya untuk berinteraksi dengan lingkungan barunya.

Tak hanya gangguan kecemasan sosial, gangguan suasana hati juga memengaruhi anak untuk bersosialisasi. Gejala umum yang biasa dialami anak adalah kesedihan atau kemarahan tiba-tiba, perubahan pola tidur dan makan, menarik diri dari lingkungan sosial.

Ciri lainnya adalah menurunnya prestasi di sekolah, tingkat kepercayaan diri menurun, kurangnya minat pada aktivitas yang sebelumnya disukai.

Jadi, penting bagi orangtua untuk mengenali gejala kondisi ini pada si kecil agar bisa segera memberikan perawatan terbaik.




Nilai Rapor Menurun, Berikut Cara Ayah Bunda Menegur Si Kecil Agar Termotivasi

Sebelumnya

Mengatasi Kekhawatiran Orang Tua Saat Melepas Anak dari SD ke SMP

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting